Rabu, 01 Agustus 2012

Etiologi cerebral palsy

Faktor prenatal dimulai saat masa gestasi sampai saat akhir, sedangkan faktor perinatal yaitu segala faktor yang menyebabkan cerebral palsy mulai dari lahir sampai satu bulan kehidupan.
Sedangkan faktor pascanatal mulai dari bulan pertama kehidupan sampai 2 tahun atau sampai 5 tahun kehidupan atau sampai 16 tahun. Kelainan yang menyolok biasanya gangguan pergerakan dan retardasi mental.

1. Pranatal
Infeksi terjadi dalam masa kandungan, menyebabkan kelainan pada janin, misalnya oleh :

  • Infeksi intrauterin : TORCH, sifilis, toksoplasmosis, rubella dan penyakit infeksi sitomegalik
  • Radiasi sinar X
  • Asfiksia intrauterin (abrupsio plasenta previa, anoksia maternal, kelainan umbilicus, perdarahan plasenta, ibu hipertensi, dan lain-lain)
  • Toksemia gravidarum
  • Gangguan pertumbuhan otak
2. Perinatal
  • Anoksia/ hipoksia
    Penyebab terbanyak ditemukan dalam masa perinatal ialah cidera otak. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya anoksia. Hal demikian terdapat pada keadaan presentasi bayi abnoemal, disproporsi sefalopelvik, partus lama, plasenta previa, infeksi plasenta, partus menggunakan bantuan alat tertentu dan lahir dengan seksio sesar.
  • Perdarahan otak
    Perdarahan dan anoksia dapat terjadi bersama-sama, sehingga sukar membedakannya, misalnya perdarahan yang mengelilingi batang otak, mengganggu pusat pernapasan dan peredaran darah sehingga terjadi anoksia. Perdarahan dapat terjadi di ruang subaraknoid dan menyebabkan penyumbatan CSS sehingga mangakibatkan hidrosefalus. Perdarahan di ruangsubdural dapat menekan korteks serebri sehingga timbul kelumpuhan spastis.
  • Prematuritas
    Bayi kurang bulan mempunyai kemungkinan menderita pendarahan otak lebih banyak dibandingkan dengan bayi cukup bulan, karena pembuluh darah, enzim, factor pembekuan darah dan lain-lain masih belum sempurna.
  • Ikterus
    Ikterus pada masa neonatus dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak yang kekal akibat masuknya bilirubin ke ganglia basal, misalnya pada kelainan inkompatibilitas golongan darah.
  • Meningitis purulenta
    Meningitis purulenta pada masa bayi bila terlambat atau tidak tepat pengobatannya akan mengakibatkan gejala sisa berupa palsi serebral.
3. Pascanatal
Setiap kerusakan pada jaringan otak yang menggangu perkembangan dapat menyebabkan cerebral palsy :
  • Trauma kepala, trauma kapitis, lesi oleh trauma seperti fraktur tengkorak, gangguan sirkulasi darah seperti emboli/ trombosis otak
  • Penyakit infeksi : Meningitis/ensefalitis yang terjadi 6 bulan pertama kehidupan
  • Hiperbilirubinemia/ kernikterus
  • Racun : logam berat
  • Luka Parut pada otak pasca bedah

0 komentar:

Posting Komentar