Perawatan sebelum hemodialisa
- Sambungkan selang air dengan mesin hemodialisa
- Kran air dibuka
- Pastikan selang pembuang air dan mesin hemodialisis sudah masuk kelubang atau saluran pembuangan
- Sambungkan kabel mesin hemodialisis ke stop kontak
- Hidupkan mesin
- Pastikan mesin pada posisi rinse selama 20 menit
- Matikan mesin hemodialisis
- Masukkan selang dialisat ke dalam jaringan dialisat pekat
- Sambungkan slang dialisat dengan konektor yang ada pada mesin hemodialisis
- Hidupkan mesin dengan posisi normal (siap)
- Bukalah alat-alat dialysis dari set nya
- Tempatkan dializer pada tempatnya dan posisi “inset” (tanda merah) diatas dan posisi “outset” (tanda biru) di bawah.
- Hubungkan ujung merah dari ABL dengan ujung “inset”dari dializer.
- Hubungkan ujung biru dari UBL dengan ujung “out set” dari dializer dan tempatkan buble tap di holder dengan posisi tengah..
- Set infus ke botol NaCl 0,9% – 500 cc
- Hubungkan set infus ke slang arteri
- Bukalah klem NaCl 0,9%, isi slang arteri sampai ke ujung slang lalu diklem.
- Memutarkan letak dializer dengan posisi “inset” di bawah dan “out set” di atas, tujuannya agar dializer bebas dari udara.
- Tutup klem dari slang untuk tekanan arteri, vena, heparin
- Buka klem dari infus set ABL, VBL
- Jalankan pompa darah dengan kecepatan mula-mula 100 ml/menit, kemudian naikkan secara bertahap sampai dengan 200 ml/menit.
- Isi bable-trap dengan NaCl 0,9% sampai ¾ cairan
- Berikan tekanan secara intermiten pada VBL untuk mengalirkan udara dari dalam dializer, dilakukan sampai dengan dializer bebas udara (tekanan lebih dari 200 mmHg).
- Lakukan pembilasan dan pencucian dengan NaCl 0,9% sebanyak 500 cc yang terdapat pada botol (kalf) sisanya ditampung pada gelas ukur.
- Ganti kalf NaCl 0,9% yang kosong dengan kalf NaCl 0,9% baru
- Sambungkan ujung biru VBL dengan ujung merah ABL dengan menggunakan konektor.
- Hidupkan pompa darah selama 10 menit. Untuk dializer baru 15-20 menit untuk dializer reuse dengan aliran 200-250 ml/menit.
- Kembalikan posisi dializer ke posisi semula di mana “inlet” di atas dan “outlet” di bawah.
- Hubungkan sirkulasi darah dengan sirkulasi dialisat selama 5-10 menit, siap untuk dihubungkan dengan pasien )soaking.
- Menimbang berat badan
- Mengatur posisi pasien
- Observasi keadaan umum
- Observasi tanda-tanda vital
- Melakukan kamulasi/fungsi untuk menghubungkan sirkulasi, biasanya mempergunakan salah satu jalan darah/blood akses seperti di bawah ini:
- Dengan interval A-V shunt / fistula simino
- Dengan external A-V shunt / schungula
- Tanpa 1 – 2 (vena pulmonalis)
0 komentar:
Posting Komentar