Jumat, 27 Juli 2012

Pedoman pelaksanaan hemodialisa

Perawatan sebelum hemodialisa

  • Sambungkan selang air dengan mesin hemodialisa
  • Kran air dibuka
  • Pastikan selang pembuang air dan mesin hemodialisis sudah masuk kelubang atau saluran pembuangan
  • Sambungkan kabel mesin hemodialisis ke stop kontak
  • Hidupkan mesin
  • Pastikan mesin pada posisi rinse selama 20 menit
  • Matikan mesin hemodialisis
  • Masukkan selang dialisat ke dalam jaringan dialisat pekat
  • Sambungkan slang dialisat dengan konektor yang ada pada mesin hemodialisis
  • Hidupkan mesin dengan posisi normal (siap)
Menyiapkan sirkulasi darah
  • Bukalah alat-alat dialysis dari set nya
  • Tempatkan dializer pada tempatnya dan posisi “inset” (tanda merah) diatas dan posisi “outset” (tanda biru) di bawah.
  • Hubungkan ujung merah dari ABL dengan ujung “inset”dari dializer.
  • Hubungkan ujung biru dari UBL dengan ujung “out set” dari dializer dan tempatkan buble tap di holder dengan posisi tengah..
  • Set infus ke botol NaCl 0,9% – 500 cc
  • Hubungkan set infus ke slang arteri
  • Bukalah klem NaCl 0,9%, isi slang arteri sampai ke ujung slang lalu diklem.
  • Memutarkan letak dializer dengan posisi  “inset” di bawah dan “out set” di atas, tujuannya agar dializer bebas dari udara.
  • Tutup klem dari slang untuk tekanan arteri, vena, heparin
  • Buka klem dari infus set ABL, VBL
  • Jalankan pompa darah dengan kecepatan mula-mula 100 ml/menit, kemudian naikkan secara bertahap sampai dengan 200 ml/menit.
  • Isi bable-trap dengan NaCl 0,9% sampai ¾ cairan
  • Berikan tekanan secara intermiten pada VBL untuk mengalirkan udara dari dalam dializer, dilakukan sampai dengan dializer bebas udara (tekanan lebih dari 200 mmHg).
  • Lakukan pembilasan dan pencucian dengan NaCl 0,9% sebanyak 500 cc yang terdapat pada botol (kalf) sisanya ditampung pada gelas ukur.
  • Ganti kalf NaCl 0,9% yang kosong dengan kalf NaCl 0,9% baru
  • Sambungkan ujung biru VBL dengan ujung merah ABL dengan menggunakan konektor.
  • Hidupkan pompa darah selama 10 menit. Untuk dializer baru 15-20 menit untuk dializer reuse dengan aliran 200-250 ml/menit.
  • Kembalikan posisi dializer ke posisi semula di mana “inlet” di atas dan “outlet” di bawah.
  • Hubungkan sirkulasi darah dengan sirkulasi dialisat selama 5-10 menit, siap untuk dihubungkan dengan pasien )soaking.
Persiapan pasien
  • Menimbang berat badan
  • Mengatur posisi pasien
  • Observasi keadaan umum
  • Observasi tanda-tanda vital
  • Melakukan kamulasi/fungsi untuk menghubungkan sirkulasi, biasanya mempergunakan salah satu jalan darah/blood akses seperti di bawah ini:
  • Dengan interval A-V shunt / fistula simino
  • Dengan external A-V shunt / schungula
  • Tanpa 1 – 2 (vena pulmonalis)

0 komentar:

Posting Komentar