Implementasi melakukan huknah atau enema
- Mencuci tangan.
- Memakai skort.
- Memakai handscoen bersih.
- Mempersiapkan cairan huknah / enema :
- Suhu (37° C untuk anak-anak dan 40,5 – 43 ° C untuk dewasa).
- Jumlah cairan (150 – 250 ml untuk usia infant, 250 – 350 ml untuk anak usia toddler, 300 – 500 ml untuk anak usia sekolah, 500 – 750 ml untuk anak usia adolescent, dan 750 – 1000 untuk usia dewasa).
- Memasang perlak / alas dibawah bokong klien.
- Menyiapkan pot pada posisi yang mudah dijangkau oleh perawat.
- Mengatur posisi tidur klien yang tepat :
- Huknah Rendah : Posisi tidur miring ke kiri.
- Huknah Tinggi : Posisi miring ke kriri, terlentang, kemudian miring ke kanan (bila memungkinkan).
- Menyambungkan kanul rektal dengan selang irigator (selang masih terklem).
- Mengolesi ujung kanul dengan vaseline / jelly sepanjang 3 – 4 inchi atau 7,5 – 10 cm.
- Mengeluarkan udara yang terdapat dalam selang irigator dengan cara mengeluarkan cairan sampai selang irigator bebas udara kemudian selang irigator di klem kembali.
- Membuka bokong klien sampai lubang anus terlihat jelas, sambil menganjurkan klien untuk rileks dengan menarik nafas dalam.
- Memasukkan kanul ke dalam rektum melalui anus mengarah ke umbilikus secara hati-hati sepanjang : infant = 2,5 – 4 cm, anak-anak = 5 – 6,5 cm, dewasa = 7,5 – 10 cm.
- Mengatur ketinggian irigator :
- Huknah Rendah : 30 cm dari anus.
- Huknah Tinggi : 30 – 45 cm dari anus.
- Membuka klem dan mengalirkan cairan huknah / enema kedalam kolon dengan kecepatan 75 – 100 ml/menit, smabil menganjurkan klien untuk menahan hingga keseluruhan cairan masuk.
- Apabila klien mengeluh kram abdomen atau cairan keluar dari anus, rendahkan ketinggian irigator.
- Mengklem selang irigator setelah semua cairan masuk kedalam kolon.
- Meletakkan kertas tissue pada kanul kemudian cabut secara perlahan-lahan dan masukkan kedalam plastik sampah.
- Menganjurkan klien untuk menahan cairan tetap didalam kolon selama 5 – 10 menit dengan posisi tetap berbaring di tempat tidur.
- Menjelaskan kepada klien bahwa perasaan tidak nyaman adalh hal yang normal.
- Bila klien merasa ada keinginan untuk defekasi, menganjurkan klien untuk buang air besar di kamar mandi, bila tidak memungkinkan bantu klien buang air besar di tempat tidur dengan menggunakan pot.
- Mengobservasi karakteristik cairan yang keluar (jumlah, warna dan konsistensi feses).
- Membersihkan daerah anus, bokong dan kulit disekitarnya dengan menggunakan tissue dan washlap dan sabun, kemudian mengeringkannya dengan handuk.
- Mengebakan kembali pakaian dan merpihkan klien.
- Memberikan posisi yang yang nyaman menurut klien.
- Membereskan alat-alat.
- Mencuci tangan.
0 komentar:
Posting Komentar