Agar virus-virus dengue ini dapat masuk kedalam tubuh hostnya yaitu manusia, maka virus-virus dengue tersebut harus memiliki penghubung vektor yang membawanya masuk kedalam tubuh manusia. Adapun yang menjadi fektor dari virus dengue ini adalah nyamuk Aedes Aegypti betina. Sebab nyamuk Aedes Aegypti ini merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis yang hidup pada garis diantara 35o Lintang Utara ( LU ) dan 35o Lintang Selatan ( LS ), atau kira-kira berhubungan dengan musim isoterm 10o C.
Penyebaran penyakit Aedes Aegypti ini dibatasi oleh ketinggian. Nyamuk Aedes Aegypti merupakan vektor yang paling efisien bagi virus-virus dengue yang merupakan kelompok aerbovirus. Sebab nyamuk ini sangat antropofilik dan hidupnya dekat dengan manusia.
Nyamuk Aedes Aegypti ini hidup berkembangbiak pada tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah, seperti :
- Bak Mandi / WC
- Tempat Minuman Burung dalam sangkar
- Air tandon
- Air dalam Tempayan / gentong yang tidak ditutup rapat.
- Kaleng-kaleng bekas yang dapat menampung air
- Ban-bban bekas yang dapat menampung air
- Dll.
Perkembangan nyamuk Aedes Aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah manusia untuk mematangkan telurnya. Sedangkan nyamuk jantan tidak bbisa menggigit atau menghisap darah, melainkan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan. Umur nyamuk Aedes Aegypti betina berkisar antara 2 minggu sampai 3 bulan rata-rata 0,5 bulan, tergantung dari suhu kelembapan udara disekelilingnya.
Kemampuan terbang nyamuk ini berkisar antara 40-100 m dari tempat berkembang biaknya. Tempat istirahat yang disukainya adalah benda-benda yang tergantung yang ada dirumah. Seperti gorden, kelambu, dan baju atau pakaian dikamar yang gelap dan lembab.
Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada musim hujan, dimana terdapat banyak genangan air bersih yang dapt menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti. Selain nyamuk aedes Aegypti,penyakit demam berdarah dapat ditularkan oleh nyamuk Ae Albopictus, yang kurang berperan dalam menyebarkan penyakit demam berdarah, jika dibandingkan dengan nyamuk Aedes Aegypti. Hai ini dikarena nyamuk Ae Albopictus hidup dan berkembangbiak dikebun atau semak-semak, sehingga lebih jarang kontak denagn manusia dibandingkan dengan nyamuk Aedes Aegypti yang berada di dalam rumah manusia dan sekitar rumah.
0 komentar:
Posting Komentar