Senin, 11 Juni 2012

tanda dan gejala asma bronchial

Gejala-gejala yang lazim muncul pada asma bronchial menurut Suzanne Smeltzer (2001: 612) adalah batuk, dispnea, dan mengi. Biasanya pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis,
tapi pada saat serangan penderita tampak bernafas cepat dan dalam, gelisah, duduk dengan menyangga ke depan, serta tanpa otot-otot bantu pernafasan bekerja dengan keras. Gejala klasik dari asma bronkial ini adalah sesak nafas, mengi ( whezing ), batuk, dan pada sebagian penderita ada yang merasa nyeri di dada.
Gejala-gejala tersebut tidak selalu dijumpai bersamaan. Pada serangan asma yang lebih berat , gejala-gejala yang timbul makin banyak, antara lain : silent chest, sianosis, gangguan kesadaran, hyperinflasi dada, tachicardi dan pernafasan cepat dangkal . Serangan asma seringkali terjadi pada malam hari.
Selain gejala tersebut, ada beberapa gejala menyertainya :

  • Takipnea
  • Gelisah
  • Diaphorosis
  • Nyeri di abdomen karena terlihat otot abdomen dalam pernafasan
  • Fatigue ( kelelahan)
  • Tidak toleran terhadap aktivitas: makan, berjalan, bahkan berbicara.
  • Serangan biasanya bermula dengan batuk dan rasa sesak dalam dada disertai pernafasan lambat.
  • Ekspirasi selalu lebih susah dan panjang disbanding inspirasi
  • Sianosis sekunder
  • Gerak-gerak retensi karbondioksida seperti : berkeringat, takikardia, dan pelebaran tekanan nadi.
  • Seragan dapat berlangsung dari 30 menit sampai beberapa jam dan dapat hilang secara spontan.

0 komentar:

Posting Komentar