Jumat, 01 Juni 2012

Standar Pelayanan Antenatal di Komunitas

Standar Pelayanan Antenatal di Komunitas

Standar pelayanan asuhan antenatal di komunitas tidak berbeda dengan pelayanan di klinik, standar tersebut meliputi :

Standar 3 : identifikasi ibu hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara dini dan secara teratur.

Hasil yang diharapkan adalah :

  1. Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan.
  2. Ibu, suami, anggota masyarakat meyadari manfaat pemeriksaan kehamilan secara dini dan teratur, serta mengetahui tempat pemeriksaan hamil.
  3. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang memeriksakan diri sebelum kehamilan 16 minggu.
Standar 4 : pemeriksaan dan pematauan antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/infeksi HIV; memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus dapat mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

Hasil yang diharapkan adalah :
  • Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4x selama kehamilan.
  • Meningkatnya pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat.
  • Deteksi dini dan penanganan komplikasi kehamilan.
  • Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahui tanda bahaya kehamilan dan tahu apa yang harus dilakukan.
  • Mengurus transportasi rujukan jika sewaktu-waktu terjadi kedaruratan.
Standar 5 : palpasi abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdomen dengan seksama dan melakukan palpasi untuk meperkirakan usia kehamilan. Bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah, msuknya kepala ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

Hasil yang diharapkan adalah :
  • Perkiraan usia kehamilan yang lebih baik.
  • Diagnosis dini kelainan letak, dan merujuknya sesuai dengan kebutuhan.
  • Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain, serta merujuknya sesuai dengan kebutuhan.
Standar 6 : pengelolaan anemia pada kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan, dan/atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hasil yang diharapkan adalah :
  • Ibu hamil dengan anemia berat segera dirujuk.
  • Penurunan jumlah ibu melahirkan dengan anemia.
  • Penurunan jumlah bayi baru lahir dengan anemia/BBLR
Standar 7 : pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilandan mengenali tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

Hasil yang diharapkan adalah :
  • Ibu hamil dengan tanda preeklamsia mendapat perawatan yang memadai dan tepat waktu.
  • Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat preeklamsia.
Standar 8 : persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami/keluarganya pada trimester III memastikan bahwa persiapan persalinan bersih dan aman dan suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan mengusahakan untuk melakukan kunjungan ke setiap rumah ibu hamil untuk hal ini.

Hasil yang diharapkan adalah :
  • Ibu hamil, suami dan keluarga tergerak untuk merencanakan persalinan yang bersih dan aman.
  • Persalinan direncanakan di tempat yang aman dan memadai dengan pertolongan bidan terampil.
  • Adanya persiapan sarana transportasi untuk merujuk ibu bersalin jika perlu.
  • Rujukan tepat waktu telah dipersiapkan bila diperlukan.

0 komentar:

Posting Komentar