Rabu, 13 Juni 2012

Penanggulangan Sumbatan laring

Dalam penanggulangan sumbatan laring pada prinsipnya diusahakan supaya jalan nafas lancar kembali . Tindakan konservatif dengan pemberian anti inflamai, anti alergi,antibiotika, serta pemberian oksigen intermitten dilakukan pada sumbatan laring stadium 1 yang disebabkan peradangan.

Tindakan operatif atau resusitasi untuk membebaskan saluran nafas ini dapat dengan cara memasukkan pipa endotrakea melalui mulut (intubasi orotrakea) atau melalui hidung (intubasi nasotrakea), membuat trakeostomi atau melakukan krikotirotomi.
Intubasi endotrakea dan trakeostomi dilakukan pada pasien dengan sumbatan laring stadium 2 dan 3, sedangkan krikotirotomi dlakukan pada sumbatan laring stadium 4.

Tindakan operatif atau resusitasi dapat dilakukan berdasarkan analisa gas darah (pemeriksaan astrup). Bila fasilias tersedia, maka intubasi endotrakea merupakan pilihan pertama, sedangkan jika ruangan perawatan intensif tidak tersedia, sebaiknya dilakukan trakeostomi.
Indikasi intubasi endotrake adalah :

  1. Untuk mengatasi sumbatan saluran nafas bagian atas
  2. Membantu ventilasi
  3. Memudahkan mengisap sekret dari traktus trakeo-bronkial
  4. Mencegah aspirasi sekret yang ada di rongga mulut atau yang berasal dari lambung.
Secara umum dapat dikatakan bahwa intubasi endotrakea jangan melebihi 6 hari dan untuk selanjutnya sebaiknya dilakukan trakeostomi. Komplikasi yang dapat timbul adalah stenosis laring atau trakea.

0 komentar:

Posting Komentar