Pemeriksaan penunjang untuk penyakit nefrolitiasis terdiri dari :
1. Radiologi
Secara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. Sifat radiopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu ginjal sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan.
2. Ultrasonografi (USG) dilakukan pada pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan.
3. IVP, yaitu pada keadaan-keadaan alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan pada wanita yang sedang hamil.
4. Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisa air kemih rutin (urinalisis).
5. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti.
6. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam
7. Pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu.
8. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit.
Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd.
0 komentar:
Posting Komentar