Macam-macam penyimpangan seksual
Gangguan-gangguan pada tingkah laku seksual yang berlaku umum (tidak khusus remaja), menurut Sarwono Sarlito W, 2002, terdiri dari 4 kelompok besar yang masing-masing terdiri dari beberapa subkelompok yaitu sebagai berikut:
a). Gangguan identitas jenis
Gambaran utama dari gangguan ini adalah ketidaksesuaian antara alat kelamin dengan identitas jenis yang terdapat pada diri seseorang. Jadi seorang yang beralat kelamin laki-laki merasa dirinya wanita, ataupun sebaliknya. Identitas jenis yang menyimpang ini dinyatakan dalam perbuatan (cara berpakaian, mainan kegemarannya), ucapan maupun objek seksualnya:
1. Transeksualisme
Pada orang dewasa, gangguan identitas jenis ini dinamakan transeksualisme. Minat seksual kaum transeksual ini biasanya adalah yang sejenis kelamin (homoseksual, walaupun mereka tidak mau disebut sebagai homoseks), tetapi juga yang melaporkan pernah mengalami hubungan heteroseksual dan beberapa di antara mereka dilaporkan aseksual (tidak berminat pada seks).
2. Gangguan identitas jenis masa kanak-kanak
Walaupun transeksualisme biasanya mulai timbul sejak masa kanak-kanak, akan tetapi ada gangguan jenis yang hanya terjadi pada masa kanak-kanak saja.
3. Gangguan identitas jenis tidak khas
Yaitu tidak sepenuhnya menunjukkan tanda-tanda transeksualisme, akan tetapi ada perasaan-perasaan tertentu yang menolak struktur anatomi dirinya seperti merasa tidak mempunyai vagina atau vagina yang akan tumbuh menjadi penis (pada wanita), atau merasa tidak punya penis atau jijik pada penisnya sendiri (pada pria).
b). Parafilia
Adalah gangguan seksual karena pada penderita seringkali menghayalkan perbuatan seksual yang tidak lazim, sehingga khayalan tersebut menjadi kekuatan yang mendorong penderita untuk mencoba dan melakukan aktivitas yang dikhayalkannya.
Dapat dilihat dari tiga kategori :
1. Dari cara penyaluran dorongan seksualnya:
- Masochisme : Mendapatkan kegairahan seksual melalui cara dihina, dipukul atau penderitaan lainnya
- Sadisme : Mencapai kepuasan seksual dengan cara menimbulkan penderitaan psikologik atau fisik (bisa berakhibat cidera ringan sampai kematian) pada pasangan seksnya.
- Eksibitionisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang lain.
- Scoptophilia : Mendapatkan kepuasan seks dari melihat aktivitas seksual.
- Voyeurisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat orang telanjang.
- Transvestisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan memakai pakaian dari lawan jenisnya.
- Sodomi : Mendapatkan kepuasan seks dengan melakukan hubungan seksual melalui anus
- Seksualoralisme : Mendapatkan kepuasan seks dari aplikasi mulut pada genitilia partnernya
- Pedophilia : Seseorang dewasa mendapat kepuasan seks dari hubungan dengan anak-anak.
- Bestiality : Mendapatkan kepuasan seks dari hubungan dengan binatang
- Zoophilia : Mendapatkan kepuasan dengan melihat aktivitas seksual dari binatang
- Necriphilia : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat mayat, coitus dengan mayat.
- Pornography : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat gambar porno lebih terpenuhi dibandingkan dengan hubungan seksual yang normal.
- Fetishisme : Pemenuhan dorongan seksual melalui pakaian dalam lawan jenis.
- g.Frottage : Mendapatkan kepuasan seks dengan meraba orang yang disenangi dan biasanya orang tersebut tidak mengetahuinya.
- Incest : Hubungan seksual yang dilakukan antara dua orang yang masih satu darah.
- Mysophilia, coprophilia dan Urophilia : Senang pada kotoran, faeces dan urine.
- Masturbasi : Mendapatkan kepuasan seks dengan merangsang genitalnya sendiri.
- Nymphomania : Seorang wanita yang mempunyai keinginan seks yang luar biasa atau yang arus terpenuhi tanpa melihat akibatnya.
- Satriasis : Keinginan seksual yang luar biasa dari seorang lelaki.
- Promiscuity dan prostitusi : Mengadakan hubungan seksual dengan banyak orang.
- Perkosaan : Mendapatkan kepuasan seksual dengan cara paksa.
0 komentar:
Posting Komentar