Rabu, 13 Juni 2012

Gejala sumbatan benda asing di dalam saluran napas

Gejala dari masuknya benda asing ke dalam saluran pernafasan ditunjukkan dengan penderita batuk-batuk hebat secara tiba-tiba, rasa tersumbat di tenggorok, bicara gagap, dan obstruksi jalan napas segera. Jika benda asing di laring dapat menimbulkan kematian akibat penderita tak bisa bernapas.

Gejala sumbatan benda asing di dalam saluran napas tergantung pada lokasi benda asing, derajat sumbatan (total atau sebagian), sifat, bentuk dan ukuran benda asing. Benda asing yang masuk melalui hidung dapat tersangkut di hidung, nasofaring, laring, trakea dan bronkus. Benda yang masuk melalui mulut dapat tersangkut di oro­faring, hipofaring, tonsil, dasar lidah, sinus piriformis, esofagus atau dapat juga tersedak masuk ke dalam laring, trakea dan bronkus. Ge­jala yang timbul bervariasi, dari tanpa gejala hingga kematian sebe­lum diberikan pertolongan akibat sumbatan total.

Seseorang yang mengalami aspirasi benda asing saluran napas akan mengalami 3 stadium, yaitu:

  1. Stadium pertama merupakan gejala per­mulaan yaitu batuk-batuk hebat secara tiba-tiba (violent paroxysms of coughing), rasa tercekik (choking), rasa tersumbat di tenggorok (gag­ging) dan obstruksi jalan napas yang terjadi dengan segera.
  2. Sta­dium kedua, gejala stadium permulaan diikuti oleh interval asimto­matis. Hal ini karena benda asing tersebut tersangkut, refleks-refleks akan melemah dan gejala rangsangan akut menghilang. Stadium ini berbahaya, sering menyebabkan keterlambatan diagnosis atau cenderung mengabaikan kemungkinan aspirasi benda asing karena gejala dan tanda yang tidak jelas.
  3. Stadium ketiga, telah terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atau infeksi sebagai akibat reaksi terhadap benda asing, sehingga timbul batuk-batuk, hemopti­sis, pneumonia dan abses paru.
Benda asing di laring dapat menutup laring, tersangkut di antara pita suara atau berada di subglotis. Gejala sumbatan laring tergan­tung pada besar, bentuk dan letak (posisi) benda asing. Sumbatan total di laring akan menimbulkan keadaan yang gawat biasanya kematian mendadak karena terjadi asfiksia dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan oleh timbulnya spasme laring dengan ge­jala antara lain disfonia sampai afonia, apnea dan sianosis.

Sumbatan tidak total di laring dapat menyebabkan disfonia sampai afonia, batuk yang disertai serak (croupy cough), odinofagia, mengi, sia­nosis, hemoptisis, dan rasa subjektif dari benda asing (penderita akan menunjuk lehernya sesuai dengan letak benda asing tersebut tersang­kut) dan dispnea dengan derajat bervariasi. Gejala ini jelas bila benda asing masih tersangkut di laring, dapat juga benda asing sudah turun ke trakea, tetapi masih menyisakan reaksi laring oleh karena adanya edema.

0 komentar:

Posting Komentar