Minggu, 03 Juni 2012

Gejala Anafilaksis

Sistem kekebalan melepaskan antibodi. Jaringan melepaskan histamin dan zat lainnya. Hal ini menyebabkan penyempitan saluran udara, sehingga terdengar bunyi mengi (bengek), gangguan pernafasan; dan timbul gejala-gejala saluran pencernaan berupa nyeri perut, kram, muntah dan diare. Histamin menyebabkan pelebaran pembuluh darah
(yang akan menyebabkan penurunan tekanan darah) dan perembesan cairan dari pembuluh darah ke dalam jaringan )

(yang akan menyebabkan penurunan volume darah), sehingga terjadi syok. Cairan bisa merembes ke dalam kantung udara di paru-paru dan menyebabkan edema pulmoner. Seringkali terjadi kaligata (urtikaria) dan angioedema. Angioedema bisa cukup berat sehingga menyebabkan penyumbatan saluran pernafasan. Anafilaksis yang berlangsung lama bisa menyebabkan aritimia jantung.

Gejala-gejala yang bisa ditemui pada suatu anafilaksis adalah:

  • gatal di seluruh tubuh
  • hidung tersumbat
  • kesulitan dalam bernafas
  • batuk
  • kulit kebiruan (sianosis)
  • juga bibir dan kuku
  • pusing, pingsan
  • kecemasan
  • berbicara tidak jelas
  • denyut nadi yang cepat atau lemah
  • jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • mual, muntah
  • diare
  •  nyeri atau kram perut
  • bengek
  • kulit kemerahan

0 komentar:

Posting Komentar