Senin, 11 Juni 2012

Cara berfikir magis dan primitive

Pada fungsi kognitif terjadi perubahan pada daya ingat. Klien mengalami kesukaran untuk menilai dan menggunakan memorinya atau klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek atau jangka panjang. Klien menjadi pelupa dan tidak berminat.

Cara berfikir magis dan primitive
Klien menganggap bahwa dirinya dapat melakukan sesuatu yang mustahil bagi orang lain, misalnya dapat berubah menjadi superman. Cara berfikir klien seperti anak pada tingkat perkembangan anak prasekolah.

Perhatian
Klien gangguan respon neurologis tidak mampu memprtahankan perhatiannya atau mudah teralihkan serta konsentrasinya buruk. Akibatnya klien mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas dan berkonsentrasi terhadap tugas.

Isi piker
Klien tidak mampu memproses stimulus internal dan eksternaldengan baik sehingga terjadi apa yang disebut dengan waham (agama, kebesaran, somatic, curiga, nihilstik, sisip piker, siar piker).

Bentuk dan pengorganisasian bicara
Klien tidak mampu mengorganisasi pemikiran dan menyusun pembicaraan yang logis serta koheren. Gejala yang sering ditemukan adalah kehilangan asosiasi, tangensial, inkoheren atau neologisme, sirkumstansial, tidak masuk akal.
Hal ini dapat diidentifikasi dari pembicaraan klien yang tidak relevan, tidak logis, bizar dan bicara yang berbelit-belit.

0 komentar:

Posting Komentar