Selasa, 12 Juni 2012

ANTI PSIKOTIK

Anti Psikotik termasuk golongan Mayor Transquilizer atau Psikotropik Neuroleptika.

  • Mekanisme kerja : menahan kerja reseptor Dopamin dalam otak (di ganglia dan subtansia nigra) pada sistem limbik dan sistim ekstrapiramidal.
  • Efek farmakologi : sebagai penenang, menurunkan aktifitas motorik,  mengurangi insomnia  sangat efektif mengatasi Delusi, Halusinasi, Ilusi dan Gangguan Proses Berpikir.
  • Indikasi pemberian anti psikototik : Pada semua jenis Psikosa, kadang untuk gangguan Maniak dan Paranoid.
  • Efek samping pada anti psikotik: Efek Samping pada Sistim Syaraf ( Ektrapyramidal Side Efect / EPSE/ EPS / Ekstrapyramidal Syndrome )
A.PARKINSON
Efek samping ini muncul 1 - 3 minggu pemberian obat (tergantung respon klien). Terdapat TRIAS gejala parkinsonisme ;
  • TREMOR : sering terjadi, dan paling  jelas  pada istirahat.
  • BRADIKINESIA : muka seperti topeng, berkurangnya gerakan reiprokal pada saat berjalan.
  • RIGITAS : gangguan tonus otot ( kaku )
B. Reaksi DISTONIA kontraksi otot singkat atau bisa juga lama. Tanda - tanda; muka menyeringai, gerakan tubuh dan anggota tubuh tidak terkontrol.

C. AKATHISIA
Ditandai dengan perasaan subyektif dan obyektif dari kegelisahan, seperti adanya    perasaan cemas, tidak mampu santai, gugup, langkah bolak - balik dan gerakan mengguncang pada saat duduk. Ketiga efek samping diatas bersifat akur dan bersifat Reversible (bisa hilang atau kembali normal).

C. TARDIVE DYSKENESIA
Merupakan efek samping yang timbulnya lambat, terjadi setelah pengobatan jangka panjang dan bersifat Ireversible (susah hilang/ menetap).
Berupa gerakan Involunter yang berulang pada lidah, wajah, mulut / rahang, anggota gerak seperti jari dan ibu jari, dan gerakan tersebut akan hilang pada saat tidur. Efek samping pada sistim saraf perifer atau CHOLINERGIC Side Efect.
Ini terjadi karena penghambatan pada reseptor Asetilkolin. Yang termasuk Efek Samping Kolinergic adalah ;
  • Mulut kering
  • Kontipasi
  • Pandangan kabur, akibat midriasis pupil dan Sikloplegia (pariese otot – otot siliaris)  menyebabkan Presbiopia
  • Hipotensi Orthostatik, akibat penghambatan reseptor Adrenergik
  • Kongesti / sumbatan Nasal
Jenis obat anti psikotik yang sering di gunakan :
  • Chlorpromazine ( CPZ )
  • Halloperidol ( HALOP )
  • Beberapa Komposisi Haloperidol dalam sediaan injeksi adalah : LODOMER , SERENASE , GOVOTIL.(sering dilapangan)

0 komentar:

Posting Komentar