Jumat, 04 Mei 2012

Trauma pada gigi tetap

Pada saat gigi tetap muncul, trauma gigi sering terjadi pada usia 9 sampai 10 tahun dan lebih sering pada anak lelaki. Pada usia ini, anak sangat senang bermain dan berolahraga, misalnya bersepeda, berlari-lari, bermain basket, sepakbola, dan lain-lain. Jenis trauma dental yang sering terjadi pada periode ini adalah patahnya gigi tetap depan. Anda memegang peran penting dalam penanganan trauma pada gigi tetap dalam memberikan pertolongan pertama untuk membantu bertahannya gigi sebelum ditangani oleh dokter gigi. Berikut adalah jenis-jenis trauma pada gigi tetap dan penanganan serta permasalahannya.

Gigi depan patah. Apabila patahnya gigi cukup banyak, gigi sebaiknya ditambal. Selain untuk estetika, hal ini untuk mencegah terjadinya rasa ngilu dan iritasi pada saraf gigi di bagian gigi yang patah.

Gigi patah disertai terbukanya saraf gigi akan menimbulkan rasa sakit, dan bila dibiarkan akan menyebabkan infeksi disusul matinya saraf gigi (disebut gigi non-vital). Apabila saraf gigi terbuka, anak perlu segera dibawa ke dokter gigi (dalam jangka waktu kurang dari 6 jam) yang dapat melakukan perawatan untuk mencegah matinya saraf gigi. Apabila lama dibiarkan, jaringan saraf yang terinfeksi akan semakin banyak sehingga kemungkinan besar gigi menjadi non-vital. Pada keadaan ini maka diperlukan perawatan saluran akar (PSA). Pada anak-anak akar gigi tetap belum terbentuk sempurna, sehingga PSA lebih kompleks dan memakan waktu lama dibandingkan orang dewasa.

Gigi goyang, bergeser, terdesak ke dalam gusi, ataupun terdorong keluar mengharuskan anak dibawa ke dokter gigi segera. Posisi gigi dapat dikembalikan seperti semula dan dilakukan tindakan splinting, yaitu gigi ditahan dalam posisi yang benar (umumnya dengan menggunakan kawat gigi) selama jangka waktu tertentu tergantung parahnya perubahan posisi gigi.

Gigi yang tanggal seluruhnya kemungkinan dapat ditanam kembali ke tempatnya semula, sehingga dapat dipertahankan untuk jangka waktu tertentu. Perawatan yang sesegera mungkin, penanganan dan penyimpanan gigi yang tanggal sangat penting untuk menentukan hasil perawatan.

Anda memegang peranan yang penting dalam penanganan gigi tetap yang tanggal karena trauma:

Ambil gigi, pegang bagian mahkota gigi.
Jangan usik bagian akar gigi.
Jaringan gigi dan gusi yang terikut gigi yang tanggal perlu diusahakan tetap vital. Cara terbaik adalah dengan mengembalikan gigi ke luka bekas tanggalnya. Apabila kotor, terlebih dahulu letakkan gigi di bawah air dingin mengalir selama 10 detik.
Bila ragu, simpan gigi dalam wadah berisi susu, atau simpan dalam mulut (di bawah lidah atau di antara pipi dan gigi anak Anda).
Langsung bawa anak ke dokter gigi.

Perlu Anda ketahui bahwa perawatan untuk trauma pada gigi tetap adalah perawatan jangka panjang. Pemeriksaan gigi dan x-ray berkala perlu dilakukan untuk mengetahui adanya kemungkinan komplikasi atau kegagalan perawatan.

0 komentar:

Posting Komentar