Jumat, 25 Mei 2012

TEORI DUA FAKTOR HERZBERG

TEORI DUA FAKTOR HERZBERG
Menurut Herzberg ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu faktor penyebab kepuasan kerja (job satisfiers) dan faktor penyebab ketidakpuasan kerja (job dissatisfiers). Satisfiers disebut dengan istilah motivators dan dissatisfiers disebut dengan istilah hygiene factors.

Faktor hygiene mencegah merosotnya semangat kerja atau efisiensi, dan meskipun faktor ini tidak dapat memotivasi, tetapi dapat menimbulkan ketidak-puasan kerja. Faktor hygiene bersifat ekstrinsik karena berasal dari luar diri individu. Faktor ini disebut hygiene karena apabila faktor ini tidak terpenuhi akan timbul ketidakpuasan dalam diri individu, namun apabila faktor ini terpenuhi belum tentu akan menimbulkan motivasi.

Yang termasuk hygiene faktor adalah:
Kebijakan perusahaan dan administrasi (company policy and adminis-tration)
Supervisi tehnik (supervision technical)
Kondisi kerja (working condition)
Hubungan antar pribadi (interpesonal relations)
Gaji (salary)
Keamanan kerja dan status (job security and status)

Faktor penyebab kepuasan kerja (motivators) mempunyai pengaruh pendorong bagi prestasi dan semangat kerja karyawan. Faktor motivator ini bersifat intrinsik karena berasal dari dalam individu. Faktor ini disebut motivator karena apabila faktor ini tidak terpenuhi, seorang individu tidak akan termotivasi (belum tentu mengalami ketidakpuasan), sedangkan apabila faktor ini terpenuhi, maka akan timbul motivasi.

Yang termasuk faktor motivator adalah:
Prestasi (achievement)
Pengakuan (recognition)
Kerja itu sendiri (The work itself)
Kemajuan (advancement)
Tanggung jawab (responsibility)

Kontribusi teori Herzberg pada motivasi adalah dia menyatakan bahwa faktor higienis secara mutlak penting untuk mempertahankan sumberdaya organisasi dan hanya pekerjaan menantang yang dapat memberikan peluang bagi prestasi, pengakuan, tanggung jawab, promosi, dan pertumbuhan akan motivasi karyawan.

0 komentar:

Posting Komentar