Kamis, 17 Mei 2012

Pola Persalinan Nullipara Multipara Penatalaksanaan Penatalaksanaan khusus

Pola persalinan Abnormal, Kriteria Diagnostik, dan Penatalaksanaan
Kriteria Diagnostik
Pola Persalinan Nullipara Multipara Penatalaksanaan Penatalaksanaan khusus

Prolongation Disorder
(Pemanjangan Fase Laten) > 20 jam > 14 jam Tirah baring Oksitosin atau section cesarean pada keadaan emergensi
Protraction Disorders

1. Protracted active – phase dilatation < 1.2 cm / jam < 1.5 cm Manajemen ekspentansi CPD 2. Protracted descent < 1.0 cm / jam < 2 cm / jam Manajemen ekspentansi CPD Arrest Disorders 1. Prolonged deceleration > 3 jam > 1 jam Oksitosin tanpa CPD Istirahat bila kelelahan

2. Secondary arrest of dilatatiom

3. Arrest if descent > 2jam > 2 jam Sectio Cesarea dngan CPD Section Cesarea
Sumber : Cunningham F. Gary. Dystocia: abnormal labor. Wiliams Obstetrics. Edisi 22. USA:Mc Graw-Hill.2005

Penatalaksanaan
Diperlukan pengawasan dalam persalinan lama oleh sebab apa pun. Penatalaksanaan mencakup pengukuran tekanan darah tiap 4 jam, pencatatan denyut jantung janin tiap setengah jam dalam kala I dan lebih sering dalam kala II, pemberian infus larutan glukosa 5% dan larutan NaCl isotonik secara intravena bergantian, pemberian antinyeri berupa petidin 50 mg. Selain pemeriksaan di atas juga perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah persalinan sudah benar dimulai atau tidak dan apakah terdapat disproporsi sefalopelvik atau tidak.

Penatalaksanaan terhadap hypotonic uterine contraction meliputi:
1. Pemeriksaan keadaan serviks, presentasi dan posisi janin, turunnya kepala janin dalam panggul dan keadaan panggul
2. Memperbaiki keadaan umum ibu
3. Pengosongan kandung kencing serta rektum
4. Pemberian oksitosin, 5 satuan IU dalam laturan glukosa 5% diberikan infus intravena dengan kecepatan 12 tetes per menit. Pemberian infus oksitosin memerlukan pengawasan ketat. Infus dihentikan bila kontraksi uterus berlangsung lebih dari 60 detik atau kalau denyut jantung janin melambat atau menjadi lebih cepat. Oksitosin jangan diberikan pada grande multipara dan pernah mengalami seksio sesarea karena dapat menyebabkan terjadinya ruptur uteri.

Penatalaksaan dalam hypertonic uterine contraction
Meliputi pengobatan secara simptomatis. Penatalaksanaan yang dilakukan meliputi pengurangan tonus otot dan ketakutan penderita.

0 komentar:

Posting Komentar