Senin, 07 Mei 2012

Penyebab Refluks asam

Refluks asam terjadi karena sfingter esofagus bagian bawah (cincin otot di ujung bawah kerongkongan) gagal berkontraksi sebagaimana mestinya. Sfingter ini berfungsi sebagai katup satu arah yang mencegah isi perut mengalir ke atas .
Refluks asam mungkin tidak berkaitan dengan sebab apapun. Namun, beberapa kondisi berikut dapat juga menjadi penyebabnya:

  1. Hernia hiatal. Tonjolan pipa tenggorokan yang melalui diafragma ini menghalangi penutupan sfingter.
  2. Kegemukan. Lemak yang berlebihan di dalam rongga perut meningkatkan tekanannya. Hal ini menyebabkan isi perut mengalir ke kerongkongan.
  3. Kehamilan. Rahim yang membesar selama kehamilan menekan perut, menciptakan tekanan yang lebih besar sehingga meningkatkan kecenderungan refluks. Selain itu, perubahan hormonal menyebabkan sfingter esofagus mengendur selama kehamilan.
  4. Makanan. Semakin banyak makanan di perut, semakin tinggi kecenderungan untuk refluks. Kecenderungan ini juga meningkat setelah memakan makanan berlemak yang lambat dicerna .
  5. Merokok. Merokok mencegah sfingter esofagus bekerja dengan baik, mengurangi tingkat pengosongan perut dan meningkatkan produksi asam lambung.
  6. Sembelit. Sembelit meningkatkan kecenderungan untuk refluks dengan meningkatkan tekanan di dalam rongga perut.
  7. Berbaring. Kecenderungan refluks meningkat ketika Anda berbaring

0 komentar:

Posting Komentar