Sudah hampir dapat dipastikan bahwa penyebab karsinoma nasofaring adalah virus epstein-barr. Hal ini dapat dibuktikan, bahwa pada penderita karsinoma nasofaring didapatkan titer anti virus epstein-barr cukup tinggi.
Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya karsinoma nasofaring adalah letak geografi, rasial, jenis kelamin,genetik,pekerjaan, lingkungan, kebiasaan hidup, budaya, sosial ekonomi, infeksi kuman dan parasit lain.
Nasofaring terletak di belakang tabir langit-langit dan di bawah dasartengkorak.letak yang demkian sulit untuk diperiksa oleh orang yang bukan ahli, sehingga sering kali tumor ditemukanterlambat dan menyebabkan metastase ke leher.
Berkait dengan hal tersebut, maka gejala yang timbul pada karsinoma nasofaring cukup kompleks dan digolongkan dalam 4 kelompok yaitu:
1. Gejala nasofaring
Gejala nasofaring dapat berupa epistaksis ringan atau sumbatan hidung. Hal ini perlu pemeriksaan cermat seperti nasofaringoskop.
2. Gejala telinga
Letak nasofaring yaitu dekat dengan muaratuba eustakius, sehingga ganggua yang timbul dapat berupa tinitus, rasa tidak enak ditelinga bahkan kadang-kadang timbul nyeri pada telinga (otolgia).
3. Gejala mata
Nasofaring berhubungan dan dekat dengan rongga tengkorak melalui beberapa lubang. Penjalaran dari karsinoma melalui foramen laserum akan mengenai saraf otak iii, iv dan vi. Gejala yang nampak dari gangguan tersebut adalah diplopia dan neuralgia trigeminal.
4. Gejala saraf
Proses karsinoma yang lanjut akan mengenai saraf otak ix, x, xi dan xii. Penderita akan mengalami kesulitan dalam mrngunyah.
Penatalaksanaan medis
1. Radioterapi
2. Kemoterapi
3. Pembedahan.
0 komentar:
Posting Komentar