Gejala-gejala
1. Sakit tenggorokan dan disfagia.
2. Penderita tidak mau makan atau minum.
3. Malaise.
4. Demam.
5. Nafas bau.
6. Otitis media merupakan salah satu faktor pencetusnya.
E. Penatalaksanaan
1. Tirah baring.
2. Pemberian cairan adekuat dan diet ringan.
3. Pemberian obat-obat (analgesik dan antibiotik).
4. Apabila tidak ada kemajuan maka alternatif tindakan yang dapat di lakukan adalah pembedahan.
F. Indikasi tindakan pembedahan
1. Indikasi absolut
a. Timbulnya kor pulmonale akibat adanya obstruksi jalan nafas yang kronis.
b. Hipertrofi tonsil atau adenoid dengan sindroma apnea pada waktu tidur.
c. Hipertrofi yang berlebihan yang mengakibatkan disfagia dan penurunan berat badan sebagai penyertanya.
d. Biopsi eksisi yang di curigai sebagai keganasan (limfoma).
e. Abses peritonsilaris berulang atau abses yang meluas pada jaringan sekitarnya.
2. Indikasi relatif
Seluruh indikasi lain untuk tindakan tonsilektomi di anggap sebagai indikasi relatif.
3. Indikasi lain yang paling dapat di terima adalah
a. Serangan tonsilitis yang berulang.
b. Hiperplasia tonsil dengan gangguan fungsional (disfagia).
c. Hiperplasia dan obstruksi yang menetap selama 6 bulan.
d. Tidak memberikan respons terhadap penatalaksanaan dan terapi.
0 komentar:
Posting Komentar