Rabu, 30 Mei 2012

Faktor Timbulnya Minat

a. Faktor timbulnya minat dilihat dari internalnya, menurut Crow and Crow (1982) dalam Purwanto (2004), terdiri dari tiga faktor :

1). Faktor Dorongan Dari Dalam
Yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang.
Faktor dorongan dalam adalah :
(a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri;
(b) harga diri;
(c) harapan pribadi;
(d) kebutuhan;
(e) keinginan;
(f) kepuasan;
(g) prestasi yang diharapkan (Sudrajat, 2007).

2). Faktor Motivasi Sosial
Yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat unutk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk memperolah penghargaan dari keluarga atau teman.
Motivasi sosial adalah suatu dorongan untuk bertindak yang tidak kita pelajari, namun kita pelajari dalam kelompok sosial di mana kita hidup. Motivasi sosial ini mencerminkan pula karakteristik dari seseorang dan merupakan komponen yang penting dari kepribadiannya. Karena motivasi sosial ini dipelajari, maka kuatnya kebutuhan berbeda dari satu orang kepada orang lain. Semua ini bergantung pada pengalaman hidup yang dipelajarinya dan hal ini akan mencerminkan keunikan kepribadian individu (Notoatmodjo, 2003).

3). Faktor Emosional
Yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang.
Kata emosi adalah kata serapan dari bahasa inggris, yakni “emotion”. Dalam kamus, kata “emotion” digunakan untuk menggambarkan perasaan yang sangat mnyenangkan atau sangat mengganggu. Misalnya anda merasakan perasaan yang kuat akan sesuatu dan menyanangkan saat bersama seseorang, mungkin anada menganggap diri anda sedang dalam keadaan emosi. Jenisnya, emosi cinta (Mendatu, 2007)

b. Faktor timbulnya minat dilihat dari eksternalnya menurut Crow and Crow (1982) dalam Purwanto (2004) :
1). Sosial Budaya
Lingkungan sosial budaya mengandung dua unsur, yaitu yang berarti interaksi antara manusia dan unsur budaya yaitu bentuk kelakuan yang sama terdapat di keluarga. Manusia mempelajari kelakuannya dari orang lain di lingkungan sosialnya. Budaya ini diterima dalam keluarga meliputi bahasa dan nilai-nilai kelakuan adaptasi kebiasaan dan sebagainya yang nantinya berpengaruh pada pendidikan seseorang.

2). Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. Lingkungan adalah input kedalam diri seseorang sehingga sistem adaptif yang melibatkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Seseorang yang hidup dalam lingkungan berpendidikan tinggi akan cenderung mengikuti lingkungannya.

0 komentar:

Posting Komentar