Sabtu, 05 Mei 2012

Cara mengendalikan asma selama kehamilan

Rekomendasi mengendalikan asma selama kehamilan

  1. Menurut National Asthma Eudcation Prevention Program: lebih aman menggunakan obat-obatan asma daripada mengalami gejala dan kekambuhan asma selama kehamilan.
  2. Ibu hamil dengan asma berat (asma persisten) perlu memonitor fungsi parunya secara teratur saat kontrol. Pemeriksaan USG dapat memantau pertumbuhan janin dan risiko lahir preterm. Pada usia kehamilan 32 minggu ke atas, USG dapat memantau aktivitas dan pertumbuhan janin, terutama dilakukan untuk ibu hamil dengan asma tidak terkontrol, asma sedang hingga berat, dan setelah mengalami serangan asma berat.
  3. Hindari alergen dan iritan (lihat boks)
  4. Bila Anda mengalami refluks gastroesofagus (dengan gejala rasa panas di dada terutama setelah makan akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan), yang kerap dituduh berhubungan dengan serangan asma dan sering terjadi pada kehamilan, lakukan tindakan berikut: Tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dibandingkan badan, makanlah dalam porsi sedikit-sedikit tapi sering, hindari makan menjelang tidur, dan hindari makanan-makanan yang bisa mencetuskan refluks seperti makanan yang asam, pedas, mengandung gas, atau yang lambat dicerna (berlemak).
  5. jaga kesehatan, jauh-jauhlah dari mereka yang sedang batuk pilek, karena batuk pilek pada mereka yang memiliki asma dapat mencetuskan serangan.

0 komentar:

Posting Komentar