Sindrom menopause pada wanita ditandai dengan berhentinya menstruasi secara
mendadak atau arus menstruasi secara berangsur berkurang, siklus menjadi lebih pendek
dengan arus pendarahan yang lancar dan deras.
Seiring dengan pertambahan usia dimana system reproduksi menurun dan
berhenti, penampilan kewanitaanpun menurun, karena hormon–hormon estrogen
diovariumnya berkurang sehingga lekuk tubuh menjadi rata, tubuh menjadi gemuk,
payudara tidak kencang, bulu pubis menjadi lebih tipis,bibir dan kulit menjadi kering ,kurang
halus dan kelenturannya berkurang, rambut beruban menipis dan mudah rontok ,selaput
bening mata menjadi lebih kering
Selain itu dapat juga terjadi gangguan vasomotor seperti terjadinya hot flashes,
banyak berkeringat, libido menurun, gangguan urogenital, gangguan kardiovaskuler,
osteoporosis, Insomnia, Kepala sering pusing (yang harus dicari penyebab rasa pusingnya)
Apabila sesesorang tidak siap mental menghadapi periode klimakteriknya ataupun
fase Menopausenya dan lingkungan psikososialnya tidak memberikan dukungan moril
yang positif, seringkali ia menjadi kurang percaya diri, merasa tidak diperhatikan,tidak
dihargai, merasa stres dan rasa prihatin yang berlebihan tentang perubahan fisiknya yang
tidak seindah dan sesehat ketika ia berusia muda, sehingga dapat menimbulkan gejala
psikologik seperti perasaan gelisah, cemas, perasaan takut, mudah tersinggung, mudah
marah, merasa tertekan, mudah merasa sedih, rasa hampa, rasa bersalah, merasa
kesepian saat berada ditengah orang ramai dll
Ada pula yang seolah-olah ingin mengingkari ketuaannya serta ingin mengulang
kembali pola kebiasaannya dimasa muda, sehingga muncul perilaku yang aneh-aneh,
janggal dan kurang mapan yang tidak sesuai dengan usianya , atau menimbuni diri dengan
dandanan yang mencolok mata agar kelihatan “remaja” berperilaku seperti masa pra
pubertas karenanya kadang-kadang orang menyebutnya sebagai “pubertas ke 2”.
Sehingga manifestasi perilaku yang janggal dan aneh-aneh itu menyebabkan fase
klimakterium ini disebut sebagai “ usia berbahaya (The dangerous age)“, karena biasanya
mengakibatkan efek-efek psikologis yang cukup tragis
0 komentar:
Posting Komentar