ADAPTASI NORMAL PADA KEHAMILAN
Vagina
- Hipertrofi epitel vagina dan jumlah sel glikogen meningkat pada vagina
- Berkurangnya kolagen dan meningkatnya air pada jaringan konektif.
- Vagina menjadi lebih asam (pH = 4 hingga 5) à menyamarkan adanya pertumbuhan dari bakteri patogen dan jamur.
Uterus
· Hipertrofi dan hiperplasi otot polos miometrium sebagai akibat dari:
v Hormon steroid
v Distensi uteri dan penipisan dinding uterus akibat dari pertumbuhan fetus, plasenta, cairan, amnion.
· Berat uterus pada aterm 1.100 gr dengan peningkatan massa 20 kali lipat (pada wanita tidak hamil berat uterus 70 gr)
Ligamentum rotundum
Ø Panjang komponen otot dan diameternya meningkat
Ø Selama kehamilan ligamentum mungkin berkontraksi secara spontan atau sebagai respon dari gerakan uterus..
Ø Pada persalinan, kontraksi dari ligamen akan menarik uterus ke depan supaya kekuatan dapat diarahkan sebanyak mungkin ke pelvis.
Vaskularisasi uterus
o Selama kehamilanl, arteri uterus merupakan sumber darah yang terpenting.
o Selama kehamilan, arteri ovarium memberikan 20 hingga 30% suplai darah pada 70% wanita.
o Arteri uterus berdilatasi hingga 1.5 kali.
Serviks uteri
- Jumlah kolagen di dalam cervix berkurang hingga sepertiganya.
- Lamanya persalinan spontan berbanding terbalik dengan konsentrasi kolagen serviks pada awal dilatasi.
Akumulasi glycosaminoglycans dan peningkatan kandungan air dan pembuluh darah pada serviks uterus dan menyebabkan perlunakan dan sianosis = karakteristik serviks pada wanita hamil :
- Mengakibatkan peningkatan compliance peregangan.
- Proses ini disebut “cervical ripening” dan berlangsung secara bertahap sampai beberapa minggu terakhir kehamilan.
- Pada awal trimester pertama terdapat hiperaktif epitel skuamosa ektoserviks, hiperplasia kelenjar endoserviks, dan proliferasi epitel endoserviks.
- Sekresi dari kanalis endoserviks akan membentuk mukous plug di serviks yang bersifat anti bakteri.
Isthmus uteri
- Isthmus uteri merupakan daerah kecil diantara korpus uterus dan serviks uterus.
- Dimulai pada 12 minggu kehamilan, isthmus membesar dan menipis akibat pengaruh hormonal pada kehamilan dan adanya distensi uterus.
- Selama persalinan, isthmus memanjang dan dikenal sebagai segmen bawah rahim.
0 komentar:
Posting Komentar