20.39
gokil aja
Ibu dalam posisi litotomi dan dilakukan disinfeksi daerah genetalia ( vulva toilet ). Sekitar vulva ditutup dengan kain steril
Setelah semua alat ekstraktor terpasang, dilakukan pemasangan
mangkuk dengan tonjolan petunjuk dipasang di atas titik petunjuk kepala
janin. Pada umumnya dipakai mangkuk dengan diameter terbesar yang dapat
dipasang.
Dilakukan penghisapan dengan tekanan negative -0,3 kg/cm2 kemudian dinaikkan -0,2 kg /cm2 tiap 2 menit sampai mencapai -0,7 kg/cm2. maksud dari pembuatan tekanan negative yang bertahap ini supaya kaput suksedaneum buatan dapat terbentuk dengan baik
Dilakukan periksa dalam vagina untuk menemukan apakah ada bagian
jalan lahir atau kulit ketuban yang terjepit diantara mangkuk dan kepala
janin.
Bila perlu dilakukan anastesi local, baik dengan cara infiltrasi maupun blok pudendal untuk kemudian dilakukan episiotomi.
Bersamaan dengan timbulnya his, ibu dipimpin mengejan dan
ekstraksi dilakukan dengan cara menarik pemegang sesuia dengan sumbu
panggul. Ibujari dan jari telunjuk serta jari tanan kiri operator
menahan mangkuk supaya tetap melekat pada kepala janin. Selama ekstraksi
ini, jari-jari tangan kiri operator tersebut, memutar ubun-ubun kecil
menyesuaikan dengan putaran paksi dalam. Bila ubun-ubun sudah berada di
bawah simfisis, arah tarikan berangsur-angsur dinaikan ( keatas )
sehingga kepala lahir. Setelah kepala lahir, tekanan negative
dihilangkan dengan cara membuka pentil udara dan mangkuk kemudian
dilepas. Janin dilahirkan seperti pada persalinan normal dan plasenta
umumnya dilahirkan secara aktif.
0 komentar:
Posting Komentar