Osteoporosis sering disebut tulang keropos. Tulang keropos sering terjadi tanpa keluhan yang berarti. Osteoporosis adalah penyakit dengan pengurangan massa tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan risiko fraktur (patah tulang) meningkat.
Pada osteoporosis, tulang keropos terjadi berlebihan dan tidak mengikuti proses yang cukup sehingga pembentukan tulang menjadi tipis dan fragile. Osteoporosis sering disebut 'silent disease' atau si pencuri tulang. Karena, pada waktu keropos tulang sering terjadi tanpa keluhan yang nyata. Seseorang akan sadar menderita osteoporosis setelah kondisinya cukup parah dengan kondisi tubuh, tulang orang bungkuk atau patah. Hal ini sangat penting bagi kita untuk mengetahui faktor risiko osteporosis, sehingga kita bisa waspada dan melakukan upaya untuk pencegahan.
Osteoporosis primer dapat diklasifikasikan sebagai idiopatik, tipe I, atau tipe II. Osteoporosis idiopatik mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa.
Tipe I (postmenopause). Osteoporosis biasanya mempengaruhi wanita usia 51-75. Terkait dengan hilangnya efek perlindungan estrogen pada tulang. Patah tulang belakang dan pergelangan tangan yang umum.
Tipe II, Osteoporosis terjadi paling sering antara usia 70 dan 85. Trabekuler dan kortikal tulang dan patah tulang akibat hilangnya humerus proksimal, tibia proksimal, leher femoralis, dan panggul.
0 komentar:
Posting Komentar