Sebelum pembedahan/operasi dimulai, Instrumentator yang handal telah menyiapkan segala kebutuhan operasi. Seperti, menata instrumen dengan benar dan menyediakan kebutuhan operasi, sebagai berikut:
1. Persiapan Instrumen Bedah
1. Persiapan Instrumen Bedah
- Clamp lurus kecil 2 buah
- Clamp bengkok kecil 2 buah
- Clamp bengkok sedang 2 buah
- Allys 1 buah
- Needle holder 2 buah
- Towel clips 4 buah
- Tangkai pisau No. 20 atau 22 sebanyak 1 buah
- Gunting jaringan 1 buah
- Gunting benang 1 buah
- Hak / Eyelide 2 buah
- Nierbeken 1 buah
- Kom betadine 1 buah
- Desinfektan forcep 1 buah
- (Perhatian: Biasanya alat/instrumen diatas sudah diset dalam satu paket, pelabelan atau nama set berbeda tiap Rumah Sakit / tergantung dari Rumah Sakit setempat)
2. Cara Kerja/ Teknik Pembedahan FAM
- Anestesi/ pembiusan
- Atur posisi pasien telentang dengan punggung diganjal sama botol cairan infus agar payudara/ lokasi FAM membumbung kedepan.
- Tandai lokasi sayatan dengan spidol atau pulpen
- Team work cuci tangan
- Pasang jas operasi dan sarung tangan sesuai protap
- Lokasi FAM di disinfeksi secara melingkar dengan betadine
- Tutupi seluruh tubuh pasien dengan kain steril, pasang duk besar dan duk kecil sehingga yang tampak lokasi yang akan disayat/ lokasi FAM
- Bersihkan sisa betadine yang menempel di kulit dengan qaas alkohol
- Sebelum penyayatan dimulai, Uji efek anestesi dengan pinset chirurgi, jika rasa nyeri telah hilang, penyayatan siap dilakukan.
- Gunakan pisau no 20-22
- Kendalikan perdarahan dengan dram qaas dan jepit ujung pembuluh darah yang terputus dengan clamp bengkok, kemudian bisa digunakan elektrik cauter untuk koagulasi atau ikat ujung pembuluh darah dengan benang silk 2/0 atau plain 2/0.
- Kuak lokasi sayatan dengan Eyelide ( mengangakan daerah subkutis, sehingga terlihat FAM yang akan diangkat)
- Fiksasi FAM dengan Allys
- Bebaskan FAM dari jaringan sekitar dengan gunting atau dengan elektrik cauter, sewaktu pembebasan dengan gunting, Allys berfungsi untuk mengangkat FAM yang telah terfiksasi.
- Setelah FAM dibebaskan dan terangkat dari sarangnya, jika ada perdarahan hentikan dengan kiat pada poin ke 11 diatas
- Jahit jaringan bekas FAM dengan benang cromich 2/0
- Jika diperlukan, pasang drain untuk mengontrol perdarahan
- Jahit sub kutis dengan plain 2/0
- Jahit kutis/kulit dengan teknik subkutikuler menggunakan benang plain 4/0 atau vicril 4/0 atau dengan premilene 4/0 cutting non atraumatik.
- Setelah luka terjahit dengan rapi sampai ke kulit, maka bekas luka ditutup dengan qaas tambah betadine dan di fiksasi dengan plester.
- Pasien dirapikan dan dirawat di Recovery Room.
0 komentar:
Posting Komentar