10.45
gokil aja
- Pemerisaan Laboratorium.
- Pemeriksaan sputum meliputi Volume sputum, warna sputum, sel-sel dan bakteri dalam sputum.
Bila terdapat infeksi volume sputum akan meningkat, dan menjadi
purulen dan mengandung lebih banyak leukosit dan bakteri. Biakan sputum
dapat menghasilkan flora normal dari nasofaring, streptokokus
pneumoniae, hemofilus influenza, stapilokokus aereus,klebsiela,
aerobakter,proteus, pseudomonas aeroginosa. Apabila ditemukan sputum
berbau busuk menunjukkan adanya infeksi kuman anaerob.
- Pemeriksaan darah tepi.
Biasanya ditemukan dalam batas normal. Kadang ditemukan adanya
leukositosis menunjukkan adanya supurasi yang aktif dan anemia
menunjukkan adanya infeksi yang menahun.
- Pemeriksaan urine
Ditemukan dalam batas normal, kadang ditemukan adanya
proteinuria yang bermakna yang disebabkan oleh amiloidosis, Namun
Imunoglobulin serum biasanya dalam batas normal Kadan bisa meningkat
atau menurun.
- Pemeriksaan EKG
EKG biasa dalam batas normal kecuali pada kasus lanjut yang sudah
ada komplikasi korpulmonal atau tanda pendorongan jantung. Spirometri
pada kasus ringan mungkin normal tetapi pada kasus berat ada kelainan
obstruksi dengan penurunan volume ekspirasi paksa 1 menit atau penurunan
kapasitas vital, biasanya disertai insufisiensi pernafasan yang dapat
mengakibatkan :
- Ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi
- Kenaikan perbedaan tekanan PO2 alveoli-arteri
- Hipoksemia
- Hiperkapnia
- Pemeriksaan tambahan untuk mengetahui faktor predisposisi dilakukan pemerisaan :
- Pemeriksaan imunologi
- Pemeriksaan spermatozoa
- Biopsi bronkus dan mukosa nasal( bronkopulmonal berulang).
- Pemeriksaan Radiologi:
- Foto dada PA dan Lateral
Biasanya ditemukan corakan paru menjadi lebih kasar dan
batas-batas corakan menjadi kabur, mengelompok,kadang-kadang ada
gambaran sarang tawon serta gambaran kistik dan batas-batas permukaan
udara cairan. Paling banyak mengenai lobus paru kiri, karena mempunyai
diameter yang lebih kecil kanan dan letaknya menyilang
mediastinum,segmen lingual lobus atas kiri dan lobus medius paru kanan.
- Pemeriksaan bronkografi
Bronkografi tidak rutin dikerjakan namun bila ada indikasi
dimana untuk mengevaluasi penderita yang akan dioperasi yaitu pendereita
dengan pneumoni yang terbatas pada suatu tempat dan berulang yang tidak
menunjukkan perbaikan klinis setelah mendapat pengobatan konservatif
atau penderita dengan hemoptisis yang masif.
Bronkografi dilakukan sertalah keadaan stabil,setalah pemberian
antibiotik dan postural drainage yang adekuat sehingga bronkus bersih
dari sekret..
0 komentar:
Posting Komentar