Sabtu, 17 Maret 2012

INTERVENSI KEPERAWATAN ASKEP ASMA

  1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
    1. Tujuan :
      1. Bersihan jalan nafas efektif
    2. Kriteria Hasil :
      1. Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih/jelas
      2. Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan nafas mis : batuk efektif dan mengeluarkan sekret
    3. Intervensi :
      1. Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, mis; mengi, krekels, ronki
      2. Kaji/pantau frekuensi pernafasan
      3. Catat adanya/derajat diespnea mis : gelisah, ansietas, distres pernafasan, penggunaan otot bantu
      4. Kaji pasien untuk posisi yang nyaman mis : peninggian kepala tempat tidur, duduk pada sandaran tempat tidur
      5. Pertahankan polusi lingkungan minimum
      6. Dorong/bantu latihan nafas abdomen/bibir
      7. Observasi karakteristik batuk mis : menetap, batuk pendek, basah
      8. Tingkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hr ss toleransi jantung dan memberikan air hangat, anjurkan masukkan cairan sebagai ganti makanan
      9. Berikan obat sesuai indikas
      10. Awasi/buat grafik seri GDA, nadi oksimetri, foto dada
  2. Kerusakan pertukaran gas
    1. Tujuan :
      1. Pertukaran gas efektie dan adekuat
    2. Kriteria Hasil :
      1. Menunjukkan perbaikan vertilasi dan oksigen jaringan adekuat dalam rentang normal dan bebas gejala distres pernafasan
      2. Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam tingkat kemampuan /situasi
    3. Intervensi :
      1. Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan, catat penggunaan otot aksesori, nafas bibir, ketidak mampuan bicara/berbincang
      2. Tinggikan kepala tempat tidur, pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk bernafas, dorong nafas dalam perlahan / nafas bibir sesuai kebutuhan / toleransi individu.
      3. Dorong mengeluarkan sputum : penguapan bila diindikasikan.
      4. Auskultasi bunyi nafas, catat area penurunan aliran udara dan / bunyi tambahan.
      5. Awasi tingkat kesadaran / status mental, selidiki adanya perubahan.
      6. Evaluasi tingkat toleransi aktivitas.
      7. Awasi tanda vital dan irama jantung.
      8. Awasi / gambarkan seri GDA dan nadi oksimetri
      9. Berikan oksigen yang ssi idikasi hasil GDA dan toleransi pasien.
  3. Perubahan nutrisi kurang dari tubuh
    1. Tujuan :
      1. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
    2. Kriteria Hasil :
      1. Menunjukan peningkatan Berat Badan
      2. Menunjukan perilaku / perubahan pada hidup untuk meningkatkan dan / mempertahanka berat yang tepat.
    3. Intervensi :
      1. Kaji kebiasaan diet, masukan makanan, catat derajat kesulitan makan, evaluasi Berat Badan.
      2. Auskultasi bunyi usus.
      3. Berikan perawatan oral sering, buang sekret.
      4. Dorong periode istirahat, 1jam sebelum dan sesudah makan berikan makan porsi kecil tapi sering.
      5. Hindari makanan penghasil gas dan minuman karbonat.
      6. Hindari maknan yang sangat panas / dingin.
      7. Timbang BB sesuai induikasi
      8. Kaji pemeriksaan laboratorium, ex : albumin serum.
  4. Kurang pengetahuan
    1. Tujuan :
      1. Pengetahuan meningkat
    2. Kriteria Hasil :
      1. Menyatakan pemahaman kondisi / proses penyakit dan tindakan.
      2. Mengidentifikasi hubungan tanda / gejala yang ada dari proses penyakit dan menghubung dengan faktor penyebab.
      3. Melakukan perubahan pola hidup dan berparisipasi dalam program pengobatan.
    3. Intervensi:
      1. Jelaskan proses penyakit individu dan keluarga
      2. Instrusikan untuk latihan nafas dan batuk efektif.
      3. Diskusikan tentang obat yang digunakan, efek samping, dan reaksi yang tidak diinginkan
      4. Beritahu tehnik pengguanaan inhaler ct : cara memegang, interval semprotan, cara membersihkan.
      5. Tekankan pentingnya perawatan oral/kebersihan gigi
      6. Beritahu efek bahaya merokok dan nasehat untuk berhenti merokok pada klien atau orang terdekat
      7. Berikan informasi tentang pembatasan aktivitas

0 komentar:

Posting Komentar