Batu Kalsium
Batu kalsium (kalsium oksalat dan atau kalsium fosfat) paling banyak
ditemukan yaitu sekitar 75 - 80% dari seluh batu saluran kemih. Faktor
tejadinya batu kalsium adalah:
- Hiperkalsiuria: Kadar kalsium urine lebih dari 250 - 300 mg/24 jam, dapat terjadi karena peningkatan absorbsi kalsium pada usus (hiperkalsiuria absorbtif), gangguan kemampuan reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal (hiperkalsiuria renal) dan adanya peningkatan resorbsi tulang (hiperkalsiuria resoptif) seperti pada hiperparatiroidisme primer atau tumor paratiroid.
- Hiperoksaluria: Ekskresi oksalat urine melebihi
45 gram/24 jam, banyak dijumpai pada pasien pasca pembedahan usus dan
kadar konsumsi makanan kaya oksalat seperti teh, kopi instan, soft
drink, kakao, arbei, jeruk sitrun dan sayuran hijau terutama bayam.
- Hiperurikosuria: Kadar asam urat urine melebihi
850 mg/24 jam. Asam urat dalam urine dapat bertindak sebagai inti batu
yang mempermudah terbentuknya batu kalsium oksalat. Asam urat dalam
urine dapat bersumber dari konsumsi makanan kaya purin atau berasal dari
metabolisme endogen.
- Hipositraturia: Dalam urine, sitrat bereaksi
dengan kalsium membentuk kalsium sitrat sehingga menghalangi ikatan
kalsium dengan oksalat atau fosfat. Keadaan hipositraturia dapat terjadi
pada penyakit asidosis tubuli ginjal, sindrom mal-absorbsi atau
pemakaian diuretik golongan thiazide dalam jangka waktu lama.
- Hipomagnesiuria: Seperti halnya dengan sitrat, magnesium bertindak sebagai penghambat timbulnya batu kalsium karena dalam urine magnesium akan bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium oksalat sehingga mencegah ikatan dengan kalsium dengan oksalat.
0 komentar:
Posting Komentar