ALASAN DILAKUKANNYA DIALISA
Dialisa dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan:
- Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)
- Perikarditis (peradangan kantong jantung)
- Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan lainnya
- Gagal jantung
- Hiperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah).
Dialisa banyak digunakan sebagai pencegahan pada gagal ginjal akut yang
pembentukan kemihnya sangat sedikit dan dilanjutkan sampai pemeriksaan
darah menunjukkan bahwa fungsi ginjal telah kembali. Pada gagal ginjal
kronis, dialisa dilakukan jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
ginjal tidak mampu membuang limbah metabolik atau jika penderita tidak
dapat lagi melakukan kegiatannya sehari-hari.
Frekuensi dialisa bervariasi, tergantung kepada banyaknya fungsi ginjal yang tersisa, tetapi sebagian besar
penderita menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu. Program dialisa dikatakan berhasil jika:
- Penderita kembali menjalani hidup normal
- Penderita kembali menjalani diet yang normal
- Jumlah sel darah merah dapat ditoleransi
- Tekanan darah normal
- Tidak terdapat kerusakan saraf yang progresif.
Dialisa bisa digunakan sebagai pengobatan jangka panjang untuk gagal
ginjal kronis atau sebagai pengobatan sementara sebelum penderita
menjalani pencangkokan ginjal. Pada gagal ginjal akut, dialisa dilakukan
hanya selama beberapa hari atau beberapa minggu, sampai fungsi ginjal
kembali normal.
Dialisa juga bisa digunakan untuk membuang obat tertentu atau racun dari tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar