Pneumotoraks ventil. Merupakan pneumotoraks yang mempunyai tekanan
positif berhubung adanya fistel di pleura viseralis yang bersifat
ventil. Udara melalui bronchus terus ke percabangannya dan menuju ke
arah pleura yang terbuka. Pada waktu inspirasi udara masuk ke rongga
pleura dimana pada permulaan masih negatif. Pada waktu ekspirasi udara
didalam rongga pleura yang masuk itu tidak mau keluar melalui lubang
yang terbuka tadi bahkan udara ekspirasi yang mestinya dihembuskan
keluar dapat masuk ke dalam rongga pleura, apabila ada obstruksi di
bronchus bagian proksimal dari fistel tersebut. Sehingga tekanan pleura
makin lama makin meningkat sehubungan dengan berulangnya pernapasan.
Udara masuk rongga pleura pada waktu ekspirasi oleh karena udara
ekspirasi mempunyai tekanan lebih tinggi dari rongga pleura, lebih-lebih
kalau penderita batuk-batuk, tekanan udara di bronchus lebih kuat lagi
dari ekspirasi biasa
Pneumotoraks tertutup. Rongga pleura tertutup tidak ada hubungan dengan
dunia luar. Udara yang dulunya ada di rongga pleura kemungkinan positif
oleh karena diresorbsi dan tidak adanya hubungan lagi dengan dunia luar,
maka tekanan udara di rongga pleura menjadi negatif. Tetapi paru belum
mau berkembang penuh. Sehingga masih ada rongga pleura yang tampak
meskipun tekanannya sudah negatif (- 4 ekspirasi dan - 12 inspirasi).
Pneumotoraks terbuka. Pneumotoraks dimana ada hubungan terbuka antara
rongga pleura dan bronchus yang merupakan dunia luar. Dalam keadaan ini
tekanan intra pleura sama dengan tekanan barometer (luar). Tekanan
intra pleura disekitar nol (0) sesuai dengan gerakan pernapasan. Pada
waktu inspirasi tekanannya negatif dan pada waktu ekspirasi positif (+ 2
ekspirasi dan - 2 inspirasi).
0 komentar:
Posting Komentar