Tidak semua
mioma uteri memerlukan pengobatan bedah, 55% dari semua mioma uteri tidak
membutuhkan suatu pengobatan dalam bentuk apapun, terutama apabila mioma itu
masih kecil dan tidak meninbulkan gangguan atau keluhan.
Dalam dekade terakhir ada usaha
mengobati mioma uteri dengan GnRH agonist (GnRHa). Pemberian GnRHa (Buseriline
Acetat) selama 16 minggu pada mioma uteri menghasilkan deganerasi hialin di
miometrium hingga uterus dalam keseluruhan nya menjadi kecil.
1. Pengobatan
operatif
Miomektomi adalah pengambilan sarang
mioma saja tanpa pengangkatan uterus. Tindakan ini dapat dikerjakan misalnya
pada mioma submukosum pada myom geburt dengan cara ekstirpasi lewat vagina.
Pengambilan sarang mioma subserisum dapay mudah dilaksanakan apabila tumor
bertangkai. Apabila miomektomi ini dikerjakan karena keinginan memperoleh anak,
maka kemungkinan terjadi kehamilan adalah 30-50%.
Perlu disadari bahwa 25-35% dari
penderita tersebut akan masih memerlukan histerektomi. Histerektomi adalah
pengangkatan uterus, yang umumnya merupakan tindakan terpilih. Histerektomi
dapat dilaksanakan per abdominan atau per vaginam, yang akhir-akhir ini jarang
dilakukan karena uterus harus lebih kecil dari telur angsa dan tidak ada
perlekatan dengan daerah sekitarnya. Adanya prolapsus uteri akan mempermudah
prosedur pembedahan. Histerektomi total umumnya dilakukan dengan alasan
mencegah akan timbulnya karsinoma servisis uteri. Histerektomi supravaginal
hanya dilakukan apabila terdapat kesukaran teknis dalam mengangkat uterus
keseluruhannya.
2. Radioterapi
Tindakan ini bertujuan agar ovarium
tidak berfungsi lagi sehingga penderita mengalami menopause. Radioterapi ini
umumnya hanya dikerjakan kalau terdapat kontra indikasi untuk tindakan
operatif. Akhir-akhir ini kontra indikasi tersebut semakin berkurang.
Radioterapi hendaknya hanya dikerjakan apabila tidak ada keganasan pada uterus.
0 komentar:
Posting Komentar