Sendi Rahang atau temporomandibular joint (TMJ) adalah daerah langsung
didepan kuping pada kedua sisi kepala dimana rahang atas (maxilla) dan
rahang bawah (mandible) bertemu. Didalam sendi rahang terdapat
bagian-bagian yang bergerak yang memungkinkan rahang atas menutup pada
rahang bawah. Sendi rahang ini adalah suatu sliding "ball dan socket"
khas yang mempunyai satu piringan (disc) terjepit diantaranya. Sendi
rahang (TMJ) digunakan beratus kali dalam sehari untuk menggerakan
rahang,menggigit dan mengunyah, berbicara dan menguap. Dia merupakan
salah satu sendi dari seluruh sendi ditubuh yang paling sering
digunakan.
Sendi rahang (TMJ) adalah rumit dan terdiri dari otot-otot, urat-urat
dan tulang-tulang. Setiap komponen berkontribusi pada kelancaran kerja
dari sendi rahang. Ketika otot-otot bersantai dan berimbang dan kedua
rahang membuka dan menutup dengan nyaman, kita dapat berbicara,
mengunyah dan menguap tanpa sakit.
Kita dapat melokalisir sendi rahang (TMJ) dengan meletakkan sebuah jari
pada struktur segitiga didepan kuping. Kemudian jarinya digerakkan maju
sedikit kedepan dan ditekan dengan kuat ketika membuka rahang. Gerakan
yang dirasakan berasal dari sendi rahang. Kita juga dapat merasakan
gerakan sendi jika kita menaruh jari kecil pada sisi dalam bagian depan
dari kanal telinga. Manuver-manuver ini dapat menyebabkan cukup
penderitaan untuk pasien yang mengalami kesulitan sendi rahang, dan
dokter menggunakan mereka untuk membuat diagnosis.
Gangguan Sendi Rahang dan Penyebab-Penyebabnya
Gangguan sendi rahang atau temporomandibular joint disorders (TMJ
Disorders) adalah suatu grup dari persoalan yang rumit yang menyangkut
sendi rahang. Nama-nama lain termasuk myofacial pain dysfunction dan
Costen's syndrome. Karena otot-otot dan sendi-sendi bekerjasama, suatu
persoalan dengan salah satu dari mereka dapat menjurus ke kekakuan
(stiffness), sakit kepala, sakit kuping, persoalan menggigit
(malocclusion), bunyi-bunyi clicking atau rahang yang terkunci. Berikut
adalah perilaku-perilaku dan kondisi-kondisi yang dapat menjurus ke
gangguan sendi rahang (TMJ disorders):
1. Mengertakan gigi (teeth grinding) dan mengepalkan gigi (bruxism)
meningkatkan keausan pada lapisan tulang rawan dari sendi rahang.
Pasien-pasien mungkin tidak sadar atas perilaku ini sampai mereka
diberitahu oleh seseorang yang mengamati pola ini ketika sedang tidur
atau oleh dokter gigi yang mendapatkan tanda-tanda yang menunjukan
kerusakan gigi. Banyak pasien bangun pagi dengan sakit rahang atau sakit
telinga.
2. Kebiasaan mengunyah permen karet atau menggigit kuku.
3. Persoalan-persoalan denga gigi dan misalignment dari gigi
(malocclusion). Pasien mungkin mengluh tentang kesukaran menemukan
gigitan yang nyaman atau tentang cara gigi-giginya mencocokan diri
bersama-sama telah berubah. Mengunyah hanya pada satu sisi rahang dapat
menjurus ke persoalan TMJ atau adalah hasil dari persoalan TMJ.
4. Trauma pada rahang-rahang. Sejarah sebelumnya dari rahang yang patah atau tulang-tulang muka yang patah.
5. Stres seringkali menjurus ke nervous energy yang tidak dilepaskan.
Adalah sangat umum untuk orang-orang dibawah stres untuk melepaskan
nervous energy ini dengan secara sadar atau tidak sadar mengertak dan
mengepal gigi-gigi mereka.
6. Tugas-tugas pekerjaan seperti memegang telephone antara kepala dan pundak.
0 komentar:
Posting Komentar