Sabtu, 14 Januari 2012

Penjelasan Bahasa Pemrograman ALGOL (Algorithmic Language)

ALGOL (Algorithmic Language)

ALGOL (Algorithmic Language) adalah satu dari beberapa bahasa tingkat tinggi/HLL yang secara spesifik didesain untuk pemrograman komputasi spesifik. Mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1950-an, dengan debut pertama ALGOL 58, kemudian dilanjutkan dengan rilisnya ALGOL 60, dan ALGOL 68. Algol didesain oleh komite internasional sebagai bahasa pemrograman yang universal. Komite internasional ini menyelenggarakan konferensi, yang bertempat di Kota Zurich, Switzerland, sebagai upaya formal yang ditempuh untuk mengemukakan isu tentang probabilitas software. Mesin yang mengenali bahasa pemrograman ALGOL memungkinkan programmernya untuk lebih kreatif dalam mengembangkan programnya, namun dalam mengimplementasikan program ini nampaknya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun ALGOL tidak sepopuler FORTRAN dan COBOL, namun program ini masih dipertimbangkan sebagai bahasa yang paling penting pada era-nya dalam hal pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa pemrograman yang menjadi penerusnya. Kita maju ke tahun 1960, sebelum dikenalnya formal syntax, arsitek ALGOL memperkenalkan konsep “block instructions”, yang saat ini kita kenal dengan sebutan prosedur. Konsep ini diperkenalkan oleh Niclaus Wirth dan kemudian konsep ini diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman PASCAL. Wirth juga merupakan salah satu anggota dari komite ALGOL.

ALGOL (Algorithmic Language) didesain oleh komite internasional sebagai bahasa pemrograman yang universal. Komite internasional ini menyelenggarakan konferensi, yang bertempat di Kota Zurich, Switzerland, sebagai upaya formal yang ditempuh untuk mengemukakan isu tentang probabilitas software. Bahasa pemrograman ini pertama kali dikembangan pada akhir tahun 1950-an, dengan debut pertamanya ALGOL 58. Meskipun Algol tidak sepopuler FORTRAN dan COBOL, namun program ini masih dipertimbangkan sebagai bahasa yang paling penting pada era-nya dalam hal pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa pemrograman yang menjadi penerusnya. Pada tahun 1960 muncul ALGOL 60. Bahasa pemrogramana ini sangat populer di Eropa pada pertengahan 1960-an, dan pada tahun 1968-an muncul juga ALGOL 68.

Fitur-fitur Algol

Fitur di dalam Algol yang mampu mengelompokan satu himpunan statmen menjadi satu, yang disebut statmen majemuk. Statmen majemuk ini bisa diperlukan sebagai keseluruhan statmen oleh elemen program lain. Bahasa ini yang disebut sebagai salah satu bahasa yang diorientasikan kepada penggunaan prosedur, menyediakan satu alokasi tempat yang dinamis. Dibawah ini fitur-fitur Algol.

Fitur dari bahasa Algol :

 1. Menggunakan konsep tipe data secara formal.
 2. Nama variable tidak terbatas panjangnya.
 3. Index array tidak terbatas.
4.Parameter dipisahkan oleh modenya (in dan out).
5.Index ditempatkan dalam bracket (tanda [ ]).
6.Mendukung compound statement (pernyataan majemuk) (begin…end).
7.Tanda semicolon (titik koma, merupakan pemisah antar statement.
8. Menggunakan operator assignment :=
9. Statement IF mempunyai ELSE-IF (nested-IF)

Fitur baru pada ALGOL 60 adalah:

  1. Block structure (local scope).
  2. 2 model passing parameter (by name dan by value).
  3. Rekursi subprogram.
  4. Stack-dynamic array.

Kegunaan Algol

Keggunaan algol sendiri untuk merancang fungsi algoritma baik menggunakan komputer maupun tanpa computer. Kemampuan Algol iyalah melaksanakan operasi proses informasi yang umum secara lebih mudah. Sedangkan kelemahannya adalah bahasa ini sudah jarang dipakai dikarenakan popularitas Algol kalah dengan keturunannya yaitu bahasa Pascal. Dikarenakan bahasa Pascal lebih luas pemakaiannya, akan tetapi prinsip bahasa Algol tetap dipegang teguh oleh bahasa Pascal. Tujuan dari bahasa Algol adalah bahasa ini mendekati notasi matematika, baik untuk mendeskripsikan algoritma,dan harus dapat ditranslasikan ke kode mesin.

0 komentar:

Posting Komentar