Suatu evaluasi dental dan medis yang menyeluruh sering diperlukan dan
dianjurkan untuk mengevaluasi pasien yang dicurigai mengidap gangguan
sendi rahang. Selama proses diagnostik, satu atau beberapa dari
tes-tes/kondisi-kondisi berikut dievaluasi. Sendi-sendi rahang dicurigai
rusak jika ada bunyi-bunyi meletus (popping), klik (clicking) dan
gertik (grating) berhubungan dengan gerakan rahang. Mengunyah dapat
menjadi sangat sakit dan rahang dapat terkunci atau tidak dapat dibuka
lebar-lebar. Gigi mungkin terkikis halus dan seperti juga kehilangan
benjolan-benjolan dan punggung-punggung yang normal pada permukaan gigi.
Gejala-gejala telinga adalah sangat umum. Infeksi-infeksi dari kuping,
sinus dan gigi dapat ditemukan pada pemeriksaan dental dan medis. X-ray
dan CT-scan gigi membantu menjelaskan perincian tulang dari sendi,
dimana MRI digunakan untuk menganalisa jaringan lunak.
Perawatan Sendi Rahang
Dukungan utama dari perawatan untuk sakit sendi rahang akut adalah panas
dan es, makanan lunak (soft diet) dan obat-obatan anti peradangan.
1. Jaw Rest (Istirahat Rahang): Sangat menguntungkan jika membiarkan
gigi-gigi terpisah sebanyak mungkin. Adalah juga sangat penting
mengenali jika kertak gigi (grinding) terjadi dan menggunakan
metode-metode untuk mengakhiri aktivitas-aktivitas ini. Pasien
dianjurkan untuk menghindari mengunyah permen karet atau makan makanan
yang keras, kenyal (chewy) dan garing (crunchy), seperti sayuran mentah,
permen-permen atau kacang-kacangan. Makanan-makanan yang memerlukan
pembukaan mulut yang lebar, seperti hamburger, tidak dianjurkan.
2. Terapi Panas dan Dingin: Terapi ini membantu mengurangi tegangan dan
spasme otot-otot. Bagaimanapun, segera setelah suatu luka pada sendi
rahang, perawatan dengan penggunaan dingin adalah yang terbaik.
Bungkusan dingin (cold packs) dapat membantu meringankan sakit.
3. Obat-obatan: Obat-obatan anti peradangan seperti aspirin, ibuprofen
(Advil dan lainnya), naproxen (Aleve dan lainnya), atau steroids dapat
membantu mengontrol peradangan. Perelaksasi otot seperti diazepam
(Valium), membantu dalam mengurangi spasme-spasme otot.
4. Terapi Fisik: Pembukaan dan penutupan rahang secara pasiv, urut
(massage) dan stimulasi listrik membantu mengurangi sakit dan
meningkatkan batasan pergerakan dan kekuatan dari rahang.
5. Managemen stres: Kelompok-kelompok penunjang stres, konsultasi
psikologi, dan obat-obatan juga dapat membantu mengurangi tegangan otot.
Umpanbalikbio (biofeedback) membantu pasien mengenali waktu-waktu dari
aktivitas otot yang meningkat dan spasme dan menyediakan metode-metode
untuk membantu mengontrol mereka.
6. Terapi Occlusal: Pada umumnya suatu alat acrylic yang dibuat sesuai
pesanan dipasang pada gigi-gigi, ditetapkan untuk malam hari namun
mungkin diperlukan sepanjang hari. Ia bertindak untuk mengimbangi
gigitan dan mengurangi atau mengeliminasi kertakan gigi (grinding) atau
bruxism.
7. Koreksi Kelainan Gigitan: Terapi koreksi gigi, seperti orthodontics,
mungkin diperlukan untuk mengkoreksi gigitan yang abnormal. Restorasi
gigi membantu menciptakan suatu gigitan yang lebih stabil. Penyesuaian
dari bridges atau crowns bertindak untuk memastikan kesejajaran yang
tepat dari gigi-gigi.
8. Operasi: Operasi diindikasikan pada kasus-kasus dimana terapi medis
gagal. Ini dilakukan sebagai jalan terakhir. TMJ arthroscopy, ligament
tightening, restrukturisasi rahang (joint restructuring), dan
penggantian rahang (joint replacement) dipertimbangkan pada kebanyakan
kasus yang berat dari kerusakan rahang atau perburukan rahang.
0 komentar:
Posting Komentar