Belakangan ini di daerah kami (Ndeso™ Palaran) terjadi peningkatan kasus keputihan yg disebabkan oleh Jamur (Candida albicans, namanya keren booo). Nampaknya si Candida lagi hobi berat blusukan dan berkembang biak dalam vagina dibanding tahun-tahun sebelumnya yang pada kebanyakan keputihan disebabkan oleh parasit (Trichomonas vaginalis) dan kuman bentuk batang gram negatif (kadang ditemukan juga Diplococcus).
Luar biasa, dalam seminggu ada aja yang datang dengan keluhan keputihan. Ini belum termasuk yang berobat ke tempat lain dan belum termasuk yang gak berobat. *betah juga yaaa*. Lebih heboh lagi, ada remaja putri dan seorang ibu muda yang mengalami keputihan lebih setahun, guatel banget (katanya sih). :P Sebagian kecil diantaranya, menggunakan bermacam-macam ramuan. *mungkin brambang, bawang, kencur, merica, garam, kecap, lho…oseng-oseng, lak an* :D
Fenomena tersebut mungkin berhubungan erat dengan faktor kebersihan terutama minimnya ketersediaan air bersih di daerah kami. Mungkin juga karena faktor kurang cermatnya pemeliharaan kebersihan vagina. Ato mungkin sebab lain yang belum diketahui. Ada yang mau penelitian gak ? ;)
KANDIDIASIS VULVOVAGINAL (Vulvovaginal Candidiasis)
Adalah infeksi pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh Candida albicans (konon 90%) dan sebagian kecil oleh Candida glabrata (salah satu referensi menyebutkan bahwa saat ini terjadi peningkatan hingga 15%), Candida tropicalis dan Candida parapsilosis.
Penyakit ini seringkali dijumpai pada saat hamil dan seminggu sebelum menstruasi. (yang gak hamil dan gak sedang akan mens bukan berarti gak bisa kena lho)
Jika seseorang menderita Kandidiasis vulvovaginalis 4 kali atau lebih dalam setahun, disebut Kandidiasis Vulvo Vaginalis Rekuren (KVVR) … *wih, krasan banget tuh jamur*
TANDA-TANDA
Kandidiasis vulvovaginal ditandai dengan:
*Rasa gatal dan rasa panas pada vulva dan vagina.
*Keputihan (berwarna putih seperti susu, cairan tebal dan plak warna putih yang melekat di vulva, vagina, dan serviks). Dijumpai gumpalan seperti keju pada dinding vagina. *bisa ngeliat sendiri pake cermin…halah*
*Sakit saat kencing (disuria)
*Nyeri saat berhubungan intim (dispareunia)
*20-50 % penderita Kandidiasis vulvovaginal tidak menunjukkan gejala apapun (asimptomatis).
Menurut Eckert LO, dkk, persentase keluhan pada penderita yang nyata-nyata terinfeksi jamur Candida albicans, sebagai berikut:
> Tanda-tanda dan keluhan: %
> Gatal dan rasa panas pada vulva-vagina 38 %
> Pembengkakan vulva 25 %
> Keputihan 68 %
> Bercak kekuningan 22 %
> Pemeriksaan : %
> Nampak pembengkakan pada vulva-vagina 22 %
> Kemerahan pada vulva dan vagina 72 %
> Didapatkan bercak cairan kental 28 %
FAKTOR PENCETUS
Beberapa faktor pencetus (predisposisi) terjadinya Kandidiasis vulvovaginal, antara lain:
*Penderita Kencing Manis (DM)
*Obat-obatan (kortikosteroid, antibiotik, pil KB dan obat-obat antiseptik vagina yang berpotensi mempengaruhi flora normal vagina)
*
Celana Dalam terlalu ketat dan sumuk (misalnya CD yang terbuat dari nylon)
*
Kehamilan
*
Periode sebelum menstruasi
*
Ndut *maaf … gak papa, sama koq… hehehe*
*
Dan penurunan daya tahan tubuh dengan berbagai sebab.
0 komentar:
Posting Komentar