Salah satu metode untuk mengatasi ketidaksuburan atau infertilitas adalah dengan bayi tabung.
Bayi tabung pertama kali berhasil dilakukan terhadap seorang bayi
perempuan bernama Louise Joy Brown di Inggris pada tanggal 25 Juli 1978.
Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium ibu lalu
disatukan dengan
sperma ayah dalam sebuah medium cair di gelas
laboratorium. Lalu sel telur dibuahi di laboratorium. Setelah sel telur
dibuahi, sekitar dua setengah hari kemudian, sel telur telah terbagi
menjadi delapan sel yang sangat kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam
uterus atau rahim ibu untuk berkembang secara normal menjadi bayi. Sejak
saat itu, berbagai terapi dan teknologi dikembangkan untuk mengatasi
masalah kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Proses bayi tabung dilakukan dengan proses yang dikenal sebagai in vitro fertilization (IVF) atau pembuahan in vitro. IVF menjadi momentum untuk pengembangan perawatan dan terapi berikutnya untuk teknologi pembantu reproduksi atau assisted reproductive technology (ART).
ART mencakup berbagai perawatan untuk masalah kesuburan. Termasuk sel
telur dari wanita lain lalu dibuahi untuk dikembangkan di
rahim seorang
wanita yang lain lagi. Tahun 1994 di Italia, seorang wanita tua berusia
62 tahun yang sudah tidak memiliki sel telur melahirkan seorang bayi
yang berasal dari sel telur wanita lain yang dibuahi dengan sperma
suaminya. Jadi banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah
kesuburan.
0 komentar:
Posting Komentar