Selasa, 26 Februari 2013

Koefisien dalam plajaran kimia

Dalam pelajaran matematika koefisien adalah angka yang terletak di depan dari suatu variabel. Dalam kimia bilangan koefisien itu memiliki arti lebih dari itu. Seperti dalam persamaan reaksi berikut:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Angka koefisien itu bisa dimaknai 1 molekul metana, 2 molekul gas oksigen, 1 molekul karbondioksida, 2 molekul air. Biasanya angka koefisien langsang begitu saja dituliskan untuk menyetarakan masing-masing jumlah atom

Dalam 1 molekul CH4 terdiri dari 1 atom C dan 4 atom H, bandingkan dengan 2H2O yang terdiri dari 4 atom H dan 2 atom O. Ya, ini berarti koefisien merupakan faktor pengali untuk molekul yang mengikuti-nya.

Bagaimana jika koefisien dari suatu ion Misalnya pada 3 ion CH3COO-, ini berarti terdapat 6 atom C, 9 atom H, 6 atom O. Jumlah muatan pada pada ion tetap 1, hanya pada konsep persamaan reaksi untuk penyetaraan atau perhitungan kimia muatan itu harus dikalikan dengan koefisien-nya.

Dalam proses perhitungan kimia (stoikiometri) kadang koefisien tidak dituliskan, maka perlu waspada agar sebelum melakukan perhitungan lanjut harus menyetarakan jumlah atom-atom pada reaktan (biasa disebelah kiri tanda panah) dengan produk/hasil reaksi (biasanya di sebelah kanan tanda panah). Caranya adalah dengan “memainkan” koefisien itu. Bisa dilakukan dengan cara coba-coba atau dengan model aljabar.

0 komentar:

Posting Komentar