Dalam pelajaran matematika koefisien adalah angka yang terletak di depan dari suatu variabel. Dalam kimia bilangan koefisien itu memiliki arti lebih dari itu. Seperti dalam persamaan reaksi berikut:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Angka koefisien itu bisa dimaknai 1 molekul metana, 2 molekul gas oksigen, 1 molekul karbondioksida, 2 molekul air. Biasanya angka koefisien langsang begitu saja dituliskan untuk menyetarakan masing-masing jumlah atom
Dalam 1 molekul CH4 terdiri dari 1 atom C dan 4 atom H, bandingkan dengan 2H2O yang terdiri dari 4 atom H dan 2 atom O. Ya, ini berarti koefisien merupakan faktor pengali untuk molekul yang mengikuti-nya.
Bagaimana jika koefisien dari suatu ion Misalnya pada 3 ion CH3COO-, ini berarti terdapat 6 atom C, 9 atom H, 6 atom O. Jumlah muatan pada pada ion tetap 1, hanya pada konsep persamaan reaksi untuk penyetaraan atau perhitungan kimia muatan itu harus dikalikan dengan koefisien-nya.
Dalam proses perhitungan kimia (stoikiometri) kadang koefisien tidak dituliskan, maka perlu waspada agar sebelum melakukan perhitungan lanjut harus menyetarakan jumlah atom-atom pada reaktan (biasa disebelah kiri tanda panah) dengan produk/hasil reaksi (biasanya di sebelah kanan tanda panah). Caranya adalah dengan “memainkan” koefisien itu. Bisa dilakukan dengan cara coba-coba atau dengan model aljabar.
0 komentar:
Posting Komentar