Rabu, 29 Agustus 2012

Gangguan yang timbul akibat tidak berfungsinya ginjal

Gangguan yang timbul akibat tidak berfungsinya ginjal

  • Gangguan klirens renal penurunan jumlah glomeruli yang menyebabkan penurunan klirens substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal klirens kreatinin akan menurun sedangkan kadar kretinin meningkat.
  • Retensi cairan dan natrium menurunnya fungsi ginjal untuk mengencerkan urin, nefronn ginjal terhadp perubahan masukan cairan dan elekrlolit sehari-hari tidak terjadi. Banyaknya natrium dan cairan meningkatkan resiko edema, gagal jantung konestif dan hipertensi.
  • Asidosis, ketidakmampuan ginjal mengsekresikan muatan asam (H+) yang berlebihan penurunan sekresi asam terutama akibat ketidakmampuan tubulus ginjal untuk mensekresi ammonia (NH3) dan mengasrbsi natrium bikarbonat (HCO3)
  • Anemia, anemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak adekuat, memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk mengalami perdarahan akibat status uremik pasien, terutama dari saluran gastrointestinal
  • Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat menurunnya filtrasi melalui gloerulus ginjal, terdapat peningkatan kadar fosfat serum namun sebaliknya terdapat penurunan kadar serum kalsium. Penurunan kadar serum kalsium menyebabkan sekresi parathormon dari kelenjar paratiroid pada gagal ginjal, tubuh tidak berespon secara normal terhadap peningkatan sekresi parathormon akibatnya kalsium menurun menyebabkan perubahan pada tulang dan penyakit tulang selain itu metabolic aktif vitamin D normalnya dibuat diginjal akan menurun . Penyakit tulang uremik (osteodistrofi renal), rerjadi dari kompleks kkalsium, fosfat dan keseimbangan parathormon.

0 komentar:

Posting Komentar