Rabu, 18 Juli 2012

Peritonitis bakterial akut sekunder (supurativa)

Peritonitis yang mengikuti suatu infeksi akut atau perforasi tractusi gastrointestinal atau tractus urinarius. Pada umumnya organisme tunggal tidak akan menyebabkan peritonitis yang fatal. Sinergisme dari multipel organisme dapat memperberat terjadinya infeksi ini. Bakteri anaerob, khususnya spesies Bacteroides, dapat memperbesar pengaruh bakteri aerob dalam menimbulkan infeksi.
Selain itu luas dan lama kontaminasi suatu bakteri juga dapat memperberat suatu peritonitis. Kuman dapat berasal dari:

  • Luka/trauma penetrasi, yang membawa kuman dari luar masuk ke dalam cavum peritoneal.
  • Perforasi organ-organ dalam perut, contohnya peritonitis yang disebabkan oleh bahan kimia, perforasi usus sehingga feces keluar dari usus.
  • Komplikasi dari proses inflamasi organ-organ intra abdominal, misalnya appendisitis.
  • Peritonitis tersier
Peritonitis tersier
  • Peritonitis yang disebabkan oleh jamur.
  • Peritonitis yang sumber kumannya tidak dapat ditemukan.
  • Merupakan peritonitis yang disebabkan oleh iritan langsung, sepertii misalnya empedu, getah lambung, getah pankreas, dan urine.
  • Peritonitis Bentuk lain dari peritonitis:
  • Aseptik/steril peritonitis.
  • Granulomatous peritonitis.
  • Hiperlipidemik peritonitis.
  • Talkum peritonitis.

0 komentar:

Posting Komentar