Rabu, 18 Juli 2012

Klasifikasi luka bakar berdasarkan kedalaman luka bakar

Luka bakar derajat I

  • Kerusakan terjadi pada lapisan epidermis
  • Kulit kering, hiperemi berupa eritema
  • Tidak dijumpai bulae
  • Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi
  • Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 5-10 hari
Luka bakar derajat II
  • Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi.
  • Dijumpai bulae.
  • Nyeri karena ujung-ujung saraf teriritasi.
  • Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi diatas kulit normal.
Luka bakar derajat II ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
Derajat II dangkal (superficial)
  • Kerusakan mengenai bagian superfisial dari dermis.
  • Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh.
  • Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 10-14 hari.

    Derajat II dalam (deep)
  • Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.
  • Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian besar masih utuh.
  • Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel yang tersisa. Biasanya penyembuhan terjadi lebih dari sebulan.
Luka bakar derajat III
  • Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan lapisan yang lebih dalam.
  • Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea mengalami kerusakan.
  • Tidak dijumpai bulae.
  • Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Karena kering letaknya lebih rendah dibanding kulit sekitar.
  • Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal sebagai eskar.
  • Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena ujung-ujung saraf sensorik mengalami kerusakan/kematian.
  • Penyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi proses epitelisasi spontan dari dasar luka.

0 komentar:

Posting Komentar