Kelainan pada pleura hampir selalu merupakan kelainan sekunder. Kelainan primer pada pleura hanya ada dua macam yaitu infeksi kuman primer intrapleura dan tumor primer pleura. Timbulnya efusi pleura dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi :
- Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor mediatinum, sindroma meig (tumor ovarium) dan sindroma vena kava superior.
- Peningkatan produksi cairan berlebih, karena radang (tuberculosis, pneumonia, virus), bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah dan karena trauma. Di Indonesia 80% karena tuberculosis.
- Meningkatnya tekanan hidrostatik (misalnya akibat gagal jantung)
- Menurunnya tekanan osmotic koloid plasma (misalnya hipoproteinemia)
- Meningkatnya permeabilitas kapiler (misalnya infeksi bakteri)
- Berkurangnya absorbsi limfatik
- Transudat
Gagal jantung, sirosis hepatis dan ascites, hipoproteinemia pada nefrotik sindrom, obstruksi vena cava superior, pasca bedah abdomen, dialisis peritoneal, dan atelektasis akut. - Eksudat
Infeksi (pneumonia, TBC, virus, jamur, parasit, dan abses)
Neoplasma (Ca. paru-paru, metastasis, limfoma, dan leukemia)
- Peningkatan tekanan kapiler subpleural atau limfatik
- Penurunan tekanan osmotic koloid darah
- Peningkatan tekanan negative intrapleural
- Adanya inflamasi atau neoplastik pleura
Klik Untuk Memperbesar Gambar Table |
0 komentar:
Posting Komentar