Kentut (flatus) merupakan proses keluarnya gas yang telah dihasilkan di
saluran pencernaan melalui anus. Kentut seringkali dianggap sebagai
suatu tindakan yang tidak sopan jika dilakukan di depan publik oleh
kebanyakan kalangan budaya, termasuk oleh kebudayaan di Indonesia.
Bahkan
untuk sekedar menghormati norma tata krama atau bagian dari aktualisasi
diri, tidak jarang membuat seseorang cenderung berusaha untuk menahan
kentutnya saat berada di tempat umum. Namun, tahukah Anda betapa
pentingnya proses pengeluaran gas dari anus ini?
Pernahkah Anda
berpikir apa yang akan terjadi jika gas tersebut terus tertahan di dalam
tubuh Anda? Berikut Kami akan menguraikan makna-makna dibalik proses
pengeluaran gas tersebut dari saluran pencernaan.Mengapa Bisa Terjadi
Kentut?Kentut berasal dari gas-gas yang terdapat di dalam usus. Gas-gas
ini berasal dari udara yang tertelan saat seseorang makan/minum dan dari
hasil pencernaan makanan yang tidak sempurna di dalam usus. Produksi
gas dalam usus biasanya akan meningkat setelah makan.
Gas yang
terbentuk akan dibawa menuju ke rektum (bagian akhir dari usus) melalui
gerakan peristaltik usus yang juga akan membawa sisa pencernaan (feses).
Gas atapun feses yang telah mencapai rektum akan menimbulkan keluhan
yang serupa, yaitu rasa tidak nyaman di sekitar perut dan mulas.
Selanjutnya
kentut akan dikeluarkan melalui anus secara tidak sengaja ketika
tekanan di dalam rektum lebih besar daripada kekuatan sphincter anus,
misal saat batuk, bersin atau orgasme ataupun dikeluarkan secara sengaja
(sadar) dengan meningkatkan tekanan rektum dan mengurangi tekanan
spincter anus sehingga gas tersebut mudah keluar.
0 komentar:
Posting Komentar