Kepemimpinan dan kekuasaan
Menurut Gardner
yang dikutip oleh Russel ( 2000 ) mendefinisikan kekuasaan sebagai suatu
kapasitas uuntuk memastikan hasil dari suatu keinginan dan untuk
menghambat mereka yang tidak mempunyai keinginan.
Dasar - dasar kekuasaan
Franch dan Raven mengemukakan lima dasar kekuasaan interpersonal, yaitu :
a. Kekuasaan legitimasi
Kekuasaan
yang sah adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi sehubungan
dengan posisinya. Kekuasaan legitimasi tidak tergantung kepada bawahan.
Seseorang dengan posisi yang lebih tinggi dalam organisasi mempunyai
kekuasaan pada orang - orang yang di bawahnya.
b. Kekuasaan penghargaan
Pimpinan
yang menggunakan kekuasaan legitimasi dapat menggunakan penghargaan
untuk memperoleh kerja sama dari bawahan. Bawahan mungkin akan
menanggapi petunjuk atau permintaan apabila pimpinan dapat menyediakan
penghargaan yang bernilai , misalnya: kenaikan gaji, pemberian bonus,
pemberian hari libur dan lain - lain.
c. Kekuasaan paksaan
Kekuasaan
paksaan adalah kekuasaan dengan hukuman. Bawahan akan tunduk karena
ketakutan. Walaupun kekuasaan paksaan mungkin digunakan untuk
memperbaiki perilaku yang tidak produktif dalam organisasi, namun
seringkali menghasilkan akibat yang sebaliknya.
d. Kekuasaan kharisma
Seseorang
pemimpin yamg kharismatik dapat mempengaruhi orang karena benar - benar
dari pribadi dan tingkah laku dari pimpinan tersebut.
e. Kekuasaan ahli
Seseorang yang mempunyai keahlian khusus mempunyai nilai yang lebih tinggi. Kekuasaan ini tidak terikat pada urutan tingkatan.
Kelima
dari tipe kekuasaan interpersonal di atas adalah saling ketergantungan
karena tipe - tipe tersebut dapat dipakai dengan cara dikombinasikan
dengan berbagai cara dan masing - masing dapat mempengaruhi yang
lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar