Gaya Kepemimpinan
Telah disebutkan bahwa gaya
kepemimpinan tersebut dipengaruhi oleh sifat dan perilaku yang dimiliki
oleh pemimpin. Karena sifat dan perilaku antara seorang dengan orang
lainnya tidak persis sama, maka gaya kepemimpinan ( leadership style )
yang diperlihatkanpun juga tidak sama. Bertitik tolak dari pendapat
adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan perilaku tersebut, maka
dalam membicarakan gaya kepemimpinan yang untuk bidang administrasi
sering dikaitkan dengan pola manajemen ( pattern of management ),
sering dikaitkan dengan pembicaraan tentang perilaku.
Tegantung dari
sifat dan perilaku yang dihadapi dalam suatu organisasi dan atau yang
dimiliki oleh pemimpin, maka gaya kepemimpinan yang diperlihatkan oleh
seorang pemimpin dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Berbagai gaya kepemimpinan tersebut jika disederhanakan dapat dibedakan atas empat macam, yaitu :
a. Gaya Kepemimpinan Diktator
Pada
gaya kepemimpinan diktator ( dictatorial leadership style ) ini upaya
mencapai tujuan dilakukan dengan menimbulkan ketakutanserta ancaman
hukuman. Tidak ada hubungan dengan bawahan, karena mereka dianggap hanya
sebagai pelaksana dan pekerja saja.
b. Gaya Kepemimpinan Autokratis
Pada
gaya kepemimpinan ini ( autocratic leadership style ) segala keputusan
berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari bawahan tidak
pernah dibenarkan. Pada dasarnya sifat yang dimiliki sama dengan gaya
kepemimpinan dictator tetapi dalam bobot yang agak kurang.
c. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Pada
gaya kepemimpinan demokratis ( democratic leadership style ) ditemukan
peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara
musyawarah. Hubungan dengan bawahan dibangun dengan baik. Segi positif
dari gaya kepemimpinan ini mendatangkan keuntungan antara lain:
keputusan serta tindakan yang lebih obyektif, tumbuhnya rasa ikut
memiliki, serta terbinanya moral yang tinggi. Sedangkan kelemahannya :
keputusan serta tindakan kadang - kadang lamban, rasa tanggung jawab
kurang, serta keputusan yang dibuat terkadang bukan suatu keputusan yang
terbaik.
d. Gaya Kepemimpinan Santai
Pada gaya kepemimpinan
santai ( laissez - faire leadership style ) ini peranan pimpinan hampir
tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan, jadi
setiap anggota organisasi dapat melakukan kegiatan masing - masing
sesuai dengan kehendak masing - masing pula.
0 komentar:
Posting Komentar