Pencegahan ditujukan untuk mengendalikan nyamuk dan menghindari
gigitan nyamuk. Pada saat ini belum ada vaksin di pasaran untuk mencegah
Chikungunya.
Tindakan pencegahan Chikungunya di daerah dimana terdapat nyamuk
Aedes aegypti adalah menghilangkan tempat dimana nyamuk dapat meletakkan
telurnya, terutama pada tempat penyimpanan air buatan, misalnya bak
mandi, kolam ikan, ban mobil atau kaleng kosong. Tempat penyimpanan air
hujan atau penyimpanan air (kontainer plastik, drum) hendaknya tertutup
rapat. Ban mobil bekas, kaleng kosong sebaiknya dimusnahkan.
Tempat minum hewan peliharaan/burung dan vas bunga hendaknya
dikosongkan atau diganti setidaknya seminggu sekali. Semua upaya
tersebut diharapkan dapat membasmi telur nyamuk dan mengurangi jumlah
nyamuk di daerah tersebut.Pada wisatawan atau juga penduduk di daerah
terjangkit Chikungunya, resiko digigit nyamuk akan berkurang dengan
pemasangan air conditioning atau memasang kasa pada jendela atau pintu.
Memakai repelen yang mengandung 20-30% DEET pada kulit tubuh yang
terbuka atau pakaian akan mengurangi kemungkinan tergigit nyamuk.
Pencegahan Chikungunya ditekankan pada usaha terus-menerus, berkesinambungan, community based, integrated mosquito control, tidak boleh terlalu mengandalkan insektisida baik untuk jentik nyamuk maupun nyamuk dewasa (chemical larvicide atau adulticide).
Pencegahan wabah penyakit memerlukan peran serta masyarakat yang
terkoordinasi dalam usaha meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit
Chikungunya, serta bagaimana mengenali penyakit dan bagaimana
mengendalikan nyamuk yang dapat menularkan/menyebarkan penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar