Kembali ke jaman berburu, gula–biasanya dalam bentuk madu–merupakan komoditi berharga mahal. Rasa manis menyatakan pada jika makanan tersebut aman dan layak dikonsumsi, sementara rasa pahit pada makanan menandakan jika ada kandungan berbahaya atau bahkan racun.
Fakta yang mendukung, tubuh kita ternyata secara genetik diprogram untuk menyukai makanan manis. Ilmuwan baru-baru ini menemukan reseptor rasa manis khusus sangat unik dalam tubuh manusia dan bahkan gen khusus untuk rasa manis.
Bayi baru lahir pun akan menjilat semua yang terasa manis, dan terlepas dari konsepsi salah jika gula membuat anak-anak menjadi hiperkatif, gula berpengaruh pada kadar serotonin pada otak sesungguhnya malah menciptakan efek menenangkan. Dan sendok teh gula bermanfaat lebih banyak daripada obat-obatan; yakni dari penelitian menunjukkan gula beraksi seperti pengurang rasa sakit pada bayi.
Itulah sebab anak-anak menyenangi rasa manis jauh lebih tinggi ketimbang orang dewasa. Sebagaimana manusia berkembang dewasa, jumlah gula yang diasup menjadi berbeda-beda tergantung pada usia, latar belakang etnis dan pengalaman hidup.
0 komentar:
Posting Komentar