Kamis, 16 Mei 2013

Pencegahan Korosi

Perlindungan katodik
Prinsip dari perlindungan katodik adalah mengubah potensial elektroda dari struktur logam sehingga dapat menambah "kekebalan" logam yang ingin dilindungi. Bagian yang dilindungi tentu saja adalah permukaan, karena korosi dimulai dari bagian permukaan, sehingga menutup kemungkinan terjadinya reaksi korosi. Perlindungan katodik penting digunakan untuk logam alat-alat selam dan bawah tanah.

Penghambat (inhibitor) korosi
Adanya molekul asing dapat mempengaruhi reaksi pada permukaan. Proses korosi adalah salah satu jenis reaksi permukaan. Korosi dapat dikendalikan dengan senyawa asning yang dikenal dengan senyawa inhibitor (penghambat). Senyawa penghambat dapat terabsorpsi pada permukaan logam yang bereaksi. Senyawa tersebut langsung menyerap ke arah lapisan permukaan logam. Senyawa penghambat dapat berkerja pada cara yang berbeda, yaitu memblokir bagian yang rawan korosi dan mencegah laju anodik maupun katodik.

Cara lainnya adalah dengan meningkatkan potensial elektroda. Contoh senyawa yang dapat menghambat reaksi anodik adalah heksilamina dan natrium benzoat. Dengan cara yang sama, oksidator seperti nitrit, kromat, amina, tiourea juga dapat digunakan untuk menghambat korosi.

0 komentar:

Posting Komentar