Bioetika
Perkembangan yang begitu pesat di bidang biologi dan ilmu kedokteran
membuat etika kedokteran tidak mampu lagi menampung keseluruhan
permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan. Etika kedokteran berbicara
tentang hidang medis dan profesi kedokteran saja, terutama hubungan
dokter dengan pasien, keluarga, masyarakat dan teman sejawat. Oleh
karena itu, sejak 3 dekade terakhir ini telah dikembangkan bioetika atau
disebut juga etika biomedis.
Bioetika berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang
berarti norma-norma atau nilai-nilai moral. Bioetika atau bioetika medis
merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh
perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala mikro
maupun makro, masa kini dan masa mendatang (Bertens, 2001). Bioetika
mencakup isu-isu sosial, agama, ekonomi dan hukum bahkan politik.
Bioetika selain membicarakan bidang medis, seperti abortus, eutanasia,
transplantasi organ, teknologi reproduksi buatan, dan rekayasa genetik,
membahas pula masalah kesehatan, faktor budaya yang berperan dalam
lingkup kesehatan masyarakat, hak pasien, moralitas penyembuhan
tradisional, lingkungan kerja, demografi, dan sebagainya. Bioetika
memberi perhatian yang besar pula terhadap penelitian kesehatan pada
manusia dan hewan percobaan.
Masalah bioetika mulai diteliti pertama kali oleh Institutefor the Study
ofSociety, Ethics and the Life Sciences, Hosting Center, New York
(Amerika Serikat ) pada tahun 1969. Kini terdapat banyak lembaga di
dunia yang menekuni penelitian dan diskusi mengenai berbagai isu etika
biomedik.
Di Indonesia, bioetika baru berkembang sekitar satu dekade terakhir yang
dipelopori oleh Pusat Pengembangan Etika Universitas Atma Jaya Jakarta.
Perkembangan ini sangat menonjol setelah Universitas Gajah Mada
Yogyakarta yang melaksanakan pertemuan Bioethics 2000; An International
Exchange dan Pertemuan Nasional I Bioetika dan Humaniora pada bulan
Agustus 2000. Pada waktu itu, Universitas Gajah Mada juga mendirikan
Centerfor Bioethics and Medical Humanities. Dengan terselenggaranya
Pertemuan Nasional II Bioetika dan Humaniora pada tahun 2002 di Bandung,
Pertemuan III pada tahun 2004 di Jakarta, dan Pertemuan IV pada tahun
2006 di Surabaya serta telah terbentuknya Jaringan Bioetika dan
Humaniora Kesehatan Indonesia (JBHKI) pada tahun 2002, diharapkan studi
bioetika akan lebih berkembang dan tersebar luas di seluruh Indonesia
pada masa datang.
Humaniora atau humanities merupakan pemikiran yang berkaitan dengan
martabat dan kodrat manusia, seperti yang terdapat dalam sejarah,
filsafat, etika, agama, bahasa, dan sastra.
0 komentar:
Posting Komentar